SUARAKARYA.ID: Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat menggelar demonstrasi damai di depan halaman Mabes Polri dan pintu belakang gedung Kejaksaan Agung, Selasa (28/6/2022).
Melalui juru bicaranya Banser NU, M Sidik mendesak agar Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo bertindak tegas terhadap bawahanya yang diduga "bermain" sehingga melepas bos KSP Indosurya Henry Surya dari tahanan Bareskrim Polri.
"Lepasnya tersangka Hendry Surya menunjukkan adanya existensi oknum aparat baik di kepolisian maupun di Kejaksaan Agung. Harus ada tindakan tegas," kata orator dari Banser NU itu.
Hal senada disampaikan Saddan Sitorus Ketua LQ Jakarta Barat. " Tidak ada satupun pengusaha investasi bodong yang diproses hukum. Malah rekan kami, Alvin Lim yang menjadi kuasa hukum ribuan warga korban investasi bodong dikriminalisasi. Dua kali disidang dalam kasus yang sama. Ini sungguh keterlaluan, " kata Saddan.
Kehadiran ribuan warga di depan kantor Museum Mabes Polri tidak membuat macet lalu lintas. Mereka yang datang dari Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Makasar mengikuti aksi dengan tertib.
Mereka membawa spanduk, poster dan papan nama menuntut agar korban investasi bodong diperbatikan oleh Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Baharuddin.
Artikel Terkait
Puluhan Korban Investasi Bodong Minnapadi Berikan Kuasa Ke LQ Indonesia Jakbar
Buka Cabang Di Surabaya, LQ Indonesia Diserbu Ratusan Korban Investasi Bodong Yang Minta Pendampingan Hukum
Korban Investasi Bodong KSP SB Desak Bareskrim Polri Tahan Petinggi KSP
Pembela Ratusan Korban Investasi Bodong Dipolisikan, Alvin Berharap Keadilan Dari Kapolri