SUARAKARYA.ID: Pandemi Covid-19 turut memberikan dampak terhadap seniman dalang di wilayah Kabupaten Bekasi. Kegiatan mereka pun berkurang karena pertunjukannya terkendala izin.
"Imbasnya menyangkut kepada kesejahteraan (penghasilan) para anggota dan seniman dalang," kata Ketua Harian Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Bekasi Ki Rahmatullah saat berbincang-bincang kepada Suarakarya.id belum lama ini.
Ia mengatakan, selama pandemi Covid-19 berlangsung, secara otomatis berkurangnya jumlah penanggap maupun penonton wayang.
Baca Juga: Jenderal Hendardji Dan KSBN Hipnotis Publik Maroko Melalui Pentas Seni Wayang Orang
"Mereka terpaksa ada yang menjual wayang dan gamelan untuk pemenuhan hidup," tuturnya.
Namun begitu, harapan Rahmatullah dan rekan-rekan seniman dalang lainnya agar bisa kembali melakukan pertunjukan atau pentas seni wayang selain untuk menghibur masyarakat di Kabupaten Bekasi.
"Mudah-mudahan, pemerintah memberikan kelonggaran bagi seniman dalang agar bisa kembali pentas di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Rakor Organisasi Pewayangan, Mempertahankan Eksistensi Wayang Di Tengah Era Digitalisasi
Rahmatullah lantas menyebut, wayang sudah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional (UNESCO) bahwa seni wayang itu karya agung yang merupakan seni Bangsa Indonesia. Karena itu, lanjutnya, seni budaya wayang harus dijaga dan dilestarikan.
Artikel Terkait
Korban Investasi Bodong KSP SB Desak Bareskrim Polri Tahan Petinggi KSP
AY Terancam Hukuman Mati, Bunuh Calon Kakak Ipar Di Bekasi
Mentan Apresiasi Antusias Tinggi Peserta Pelatihan Sejuta Petani Dan Penyuluh Vol 3 2022
Dari WEFAM 2022 Davos, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Peran Anggota G20 Menjaga Stabilitas Ekonomi Dunia
Demi Rumah Rakyat, Wapres Minta Rencana Penggabungan BTN Ditunda