Gibran mengaku komunikasi dengan pihak investor akan intens dilakukan. Proyek senilai sekitar Rp50 miliar tersebut menurut Gibran harus sesuai dengan kontrak kerjanya.
"Kita lihat komitmen mereka apakah bulan Desember selesai sesuai target.Tadi saya tanya time line sampai mana, on track atau tidak," jelasnya lagi.
Gibran juga mengundang investor le rumah dinasnya Loji Gandrung, seusai mengecek di lapangan.
"Tadi habis dari lapangan tak panggil ke Loji juga. Ya dikebut sampai selesai, la aku lewat sana gak ada aktivitas, tukangnya juga sedikit," katanya.
Baca Juga: 1.262 Pedagang Siap Tempati Pasar Sibolga Nauli Yang Beroperasi Bulan Depan
Wali Kota Solo mengaku dari puluhan proyek pembangunan, hanya satu proyek itu yang tidak sesuai harapan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Artha Tirta Mulya, Mulyono selaku investor mengakui ada sejumlah kendala teknis yang dihadapi. Selain pandemi Covid-19, juga kontur tanah yang tidak rata. Selain itu, juga terkendala faktor cuaca.
"Kalau prosentase pembangunan saya belum hitung. Tapi sesuai pembicaraan rencana sofr opening fase 1 bulan Desember," kata Mulyono.
Mulyono menyebut, faktor cuaca mempengaruhi pembangunan pondasi untuk kolam renang. Dirinya juga memaparkan, saat akan dibangun lahan tersebut masih dipenuhi dengan pepohonan.
Pihaknya yakin bulan Desember fase 1 akan selesai dan akan dilakukan soft opening.
Artikel Terkait
Pasar Mebel Solo Terbakar, Gibran Siap Koordinasi Dengan Polisi
Ini Pujian Gibran Dan Puan Dari Crazy Rich Grobogan
Viral Mobil Mewah Bernopol AD 373 S, Ternyata Hadiah Gibran Untuk Jan Ethes