Sementara itu disinggung sistem pembayaran zakat melalui QRIS yang baru diluncurkan sebulan lalu, Qoyim mengatakan mulai meningkat. Dalam QRIS, zakat onfaq dan sodaqoh bisa dengan mudah dilakukan.
Baca Juga: Bertemu Gibran Di Loji Gandrung, Sahroni Sebut Di Luar Ekspektasi
"Alhamdulillah sejak diluncurkan mulai meningkat. Kalau berapa persen nya belum bisa diketahui, tapi saat ini yang datang menyerahkan langsung sudah sangat minim hanya 1 persen," katanya.
Pemberi zakat sebagian besar sudah melalui transfer dan sebagian kecil melakui scan QRIS. Mereka yang membayar melalui QRIS saat ini baru 2 persen karena program baru.
"Nanti akan lebih mudah lagi karena barcode akan dipasang di masjid-masjid, mal dan pusat keramaian. Tapi QRIS ada kelemahannya yakni tidak tercantum siapa yang membayar," katanya lagi.
Baca Juga: Manfaat ASO, Stafsus Menkominfo Jelaskan Soal Penghematan Frekuensi Hingga Konten Kreatif
Sementara itu sampai saat ini untuk pengumpulan zakat fitrah sudah terkumpul Rp112.555.500 dan sudah wujudkan dalam benruk zakat fitrah beras 9,2 ton. Dikemas dalam plastik masing-masing 2,75 kilogram dengan total 3.410 bungkus.
"Masih bisa bertambah karena sampai tanggal 30 April nanti. Ini sebagian sudah dibagikan bagi masyarakat di Kota Solo, " pungkasnya. ***
Editor: Dwi Putro Agus Asianto
Artikel Terkait
Gerakan Solo Berzakat Dengan QRIS. Bayar Zakat Gak Perlu Repot Lagi
Program Unggulan, Puluhan Mushola Di Lima Kabupaten Direhab Kolaborasi Baznas - TIKI
Diresmikan UPZ Baznas Agar Zakat Dilingkungan Bank BTN Bisa Optimal