SUARAKARYA.ID: Munculnya hasil laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang di survei oleh lembaga Setara Institute, membuat Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) geram. Pasalnya, hasil dari survei tersebut menyatakan Kota Depok adalah Kota intoleran yang menduduki peringkat paling bawah.
Imam menyebutkan bertahun-tahun warganya rukun-rukun saja. Berdampingan hidup harmonis, tidak ada masalah soal kerukunan umat beragama.
“Bertahun-tahun tidak ada masalah dalam hal kerukunan umat beragama, semuanya toleran di Kota Depok. Saya berharap semuanya tidak menjadikan ini sebuah patokan bahwa Depok tidak toleran. Kita hidup rukun-rukun saja,” jelasnya, Senin (04/04/2022)
Menurutnya, setiap badan kajian atau lembaga punya hak untuk melakukan survei tersebut. Namun jika hasil survei dari lembaga yang tidak resmi tersebut menyudutkan suatu kota, itu tidaklah baik.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Tabri Harap Ada Pelebaran Jalan Di Pintu Keluar Tol Krukut
Baca Juga: Fraksi Golkar Beri Catatan Pada Rapat Paripurna DPRD Kota Depok Terhadap 6 Raperda
“Menurut saya tidak baik, apalagi kalau hasilnya dipergunakan untuk mengadu domba, membuat warga menjadi gelisah,” ujarnya.
Imam juga mengungkapkan, dalam hasil survei tersebut dirinya menemukan keanehan, pasalnya survei resmi pemerintahan Kementerian Agama (Kemenag) saja membuat survei kerukunan umat beragama baru sampai tingkat provinsi, belum sampai tingkat kota/kabupaten.
“Kemenag saja tidak bisa buat sampai kota dan kabupaten, baru tingkat provinsi. Ini apalagi kurang-lebih 90 kota/kabupaten dikerjakan sama 3 orang. Mereka menggunakan data sekunder sepertinya, tidak data primer,” ungkap Iman.
Artikel Terkait
Ketua DPD Partai Golkar Depok Farabi El Fouz Minta Kosgoro 1957 Bentuk PDK Hingga Ke RT-RW
Hj Qonita Lutfiah Harap Kader PPP Depok Optimis Mampu Menangkan Pemilu 2024
Ini Tanggapan Fraksi PKS Terhadap 6 Raperda Di Sidang Paripurna DPRD Depok