“Semua fasilitas yang tersedia satelit yang ada di atas wilayah Indonesia, semua kapasitasnya sudah habis dipakai, sehingga nanti dengan adanya kehadiran SATRIA-I beserta Hot Backup-nya, ini tentunya akan menopang kebutuhan bandwith yang saat ini terasa sangat kurang,” ungkap Dirut BAKTI Kementerian Kominfo.
Usai mengumumkan Penunjukan Pemenang pengadaan Hot Backup Satellite pada Jumat (11/03/2022), Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi menandatangani kontrak pengadaan satelit cadangan HBS bersama konsorsium Kemitraan Nusantara Jaya yang terdiri dari PT Satelit Nusantara Lima, PT DSST Mas Gemilang, PT Pasifik Satelit Nusantara, dan PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera.
Hadir dalam seremoni penandatangan kontrak pengadaan Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo, Dodi Setiadi; Dirjen SDPP Kominfo, Ismail; Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang diwakili oleh Direktur PPKBLU, Agung Yulianto; Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kemenko Polhukam, Rus Nurhadi; para pejabat pimpinan tinggi pratama Kementerian Kominfo, dan Dewan Pengawas beserta Direksi BAKTI Kementerian Kominfo. ***
Artikel Terkait
Diduga Terlibat Korupsi Pengadaan Tanah Di Cipayung, 34 Pejabat Diperiksa Penyidik Kejati DKI
Rencana Pembangunan Hotel 28 Lantai Di Solo Jalan Terus, Meski Tunggu Penyelesaian Sengketa
Tak Rumit, Urus Sertifikasi Halal Cukup Tunggu 21 Hari Saja
Harga Minyak Goreng Hari Ini: Tembus Rp20rb Per Liter, Kenapa Bisa Naik?