SUARAKARYA.ID: Kebutuhan trasportasi darat di Sulawesi Selatan khususnya sangat penting bagi warga setempat. Karena itu masyarakat daerah ini mendorong percepatan pembangunan jalan kereta api.
Kendati progres proyek kereta api trans Makassar-Parepare sempat melambat akibat permasalahan pembebasan lahan di Kabupaten Maros. Namun setelah dilakukan pendekatan persuasif dan edukatif, akhirnya masyarakat daerah ini mendukung percepatan progres Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.
Hal tersebut dikemukakan oleh salah seorang warga di Kampung Garonggong, Kecamatan Lau, Lukman di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat seperti dilaporkan AntaraNews.
Baca Juga: Vaksinasi Anak - Pemerintah Butuh Kerja Sama Dan Dukungan Berbagai Pihak
Dia mengatakan, sebelum pengerjaan proyek pembangunan jalan kereta api di wilayahnya, sempat terjadi tarik-menarik terkait kesepakatan harga kompensasi atas lahan ataupun rumah yang terkena proyek.
Namun setelah ada penjelasan dari tim pembebasan lahan dan pemerintah setempat, lanjut dia, akhirnya warga yang terdampak dari PSN ini mendukung penuh pembangunan jalan kereta api tersebut.
Hal tersebut menjadi harapan positif dari Pemerintah Kabupaten Maros yang mendapat dua lokasi stasiun kereta api yang strategis.
Baca Juga: Serma Junaidi Terima Penghargaan Langsung Dari Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Kedua stasiun yang strategis berdasarkan data Balai Pengelola Kereta Api Sulsel, Direktoral Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan adalah Stasiun Ramang-Ramang yang akan difungsikan sebagai stasiun penumpang dalam Kawasan objek wisata Geopark Rammang–Ramming dengan luas 2,3 Ha di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.
Sedang stasiun lainnya adalah Stasiun Mandai yang difungsikan untuk stasiun penumpang berlokasi di Desa Marumpa, Kecamatan Mandai, Kabuapaten Maros ini akan diintegrasikan dengan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan jalur KA Maminasata.
Peningkatan PDB Kereta Api Makasar–Parepare, berdasarkan data Balai Pengelola Kereta Api Sulsel diketahui akan memberikan nilai manfaat sosial sebesar Rp2,51 triliun dengan Economic IRR sebesar 22,98 persen bagi ekonomi Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Letkol Selfi M. Rumbrawer Putri Asli Papua Meninggal, Danrem 181- PVT Pimpin Upacara Penghormatan Terakhir
Sementara penyerapan tenaga kerja selama masa konstruksi, Kereta Api Makasar-Parepare diestimasi akan memberdayaan 6.164 lapangan kerja secara langsung. ***