Waspada Omicron, Warga Jateng Diimbau Tidak Berlebihan Merayakan Imlek

- Jumat, 28 Januari 2022 | 20:35 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Istimewa)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Istimewa)

 

 

SEMARANG: Semakin merebaknya persebaran virus Covid-19 varian baru Omicron, mendorong Pemprov Jawa Tengah mengeluarkan imbauan, agar warga tidak merayakan Imlek yang berpotensi memicu keramaian.

"Boleh merayakan, namun dengan peserta terbatas biar mudah dikontrol. Jadi jangan  ramai-ramai dulu,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di Semarang, Jumat (28/1/2022).

Di saat kasus Covid-19 varian Omicron sedang meluas seperti sekarang ini, semua komponen masyarakat diminta menahan diri. Ganjar  mengaku pihaknya juga telah menerima laporan dari pengelola Sam Poo Kong, Kota Semarang.

“Saya sudah terima laporan. Pihak Sam Poo Kong menyatakan tidak akan membuat perayaan besar, hanya kegiatan tertutup oleh pengelola saja,” ucap Ganjar

Ganjar meminta, hendaknya perayaan secara terbatas bisa ditiru yang lain. Imbauan tidak menggelar kegiatan keramaian juga berlaku bagi tempat-tempat wisata.

“Semoga bisa ditiru yang lain. Termasuk tempat wisata juga,” tandas Ganjar.

Sebagaimana diketahui, Tahun Baru China atau Hari Raya Imlek 2022 jatuh pada Selasa (1/2/2022). Pemerintah melalui ketetapan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 dan 4 Tahun 2021 mengenai penetapan hari libur nasional dan cuti bersama dinyatakan perlu menyesuaikan situasi pandemi Covid-19.

Khusus Kota Semarang sendiri, perayaan Imlek tahun ini juga dilakukan sederhana. Pemkot mengumumkan tidak ada pelaksanaan Pasar Imlek Semawis.

Semarak Imlek di Kota Semarang, diganti dengan pemasangan patung Shio Macan dan seribu lampion oleh Perserikatan Organisasi Tionghoa Indonesia (POR INTI).***

Editor: Pudyo Saptono

Terkini

Kapolda NTB Buka Rakernis Biro SDM

Selasa, 21 Maret 2023 | 14:50 WIB
X