SUARAKARYA.ID: 24 perempuan diamankan, menyusul Badan Perlindungn Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan penggerebekan penampungan calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di sebuah hotel di Wilayah Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, sebanyak 24 perempuab calon Pekerja Migran Indonesia yang diamankan dalam pengerebekan tersebut.
"Total ada 24 perempuan yang kita amankan, pengerebekan ini dilakukan di salah satu hotel di Senen, Jakarta yang dijadikan tempat penampungan," kata Benny kepada wartawan dalam konferensi pers di kantor BP2MI Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Benny mengatakan, pengerebekan dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat. "Atas laporan itu kami melakukan penggerebekan, demi mencegah kebocoran info, saya langsung bergerak dengan tim yang juga kami," ujarnya.
Setelah dilakukan penggerebekan ditemukan sebanyak 24 perempuan dengan rentang usia 21 hingga 48 tahun. Mereka berasal dari berbagai daerah mulai dari Lampung, NTB, Jawa Barat hingga Jawa Timur.
"Mereka akan diberangkatkan ke Timur Tengah Arab Saudi, sebagai pekerja rumah tangga. Mereka dari NTB, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, semuanya perempuan dan kita akan pulangkan ke kampung halaman masing-masing," terangnya.
Benny mengatakan, penggerebekan itu merupakan penggerebekan kesekian kalinya selama dia memimpin BP2MI.
"Dari yang kita temukan, ini sudah yang ke sekalian kali kita menggerebek, dan saya katakan komitmen untuk memberantas para sindikat ilegal sampai ke akar-akarnya. Ini pesan Pak Presiden lindungi Pekerja Migran Indonesia dari ujung kaki sampai rambut," ungkapnya. ***
Artikel Terkait
Misi Dagang di Hongkong, Bank Jatim Perkenalkan JConnect Remittance pada PMI
BP2MI Lepas 286 PMI, Transparansi Pelayanan Prima Menjadi Prioritas
Pekerja Migran, Kerja Sama Bilateral yang Baik Tingkatkan Pelindungan