Polisi Temukan Bukti Baru Kasus Mutilasi yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo

SUARAKARYA.ID: Polisi kembali menemukan bukti baru dari kasus mutilasi dengan korban bernama Rohmadi (51) warga Solo, Jawa Tengah. Bukti baru tersebut berupa sebuah motor milik korban,  serta golok yang diduga digunakan untuk membunuh.

Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit saat konferensi pers di Mapolsek Grogol Sukoharjo pada Sabtu (27/5/2023) malam,sebuah plat nomor kendaraan ditemukan di rumah korban di Keprabon, Solo.

"Dari Hasil penyelidikan didapati fakta bahwa korban memiliki kendaraan bebek warna hitam. Korban R membeli dengan cara kredit, tentunya kalau dengan kredit harusvada KTP dan KTP tersebut juga meminjam dari temannya yang berinisial S," jelasnya.

Baca Juga: Ahmad Syaikhu: Berjualan Online Sumbang hampir 1/5 Omset dari Retail 7 Negara Industri

Kapolres juga mengatakan teman korban yang bernama S tersebut juga memiliki tato yang sama dengan korban yakni naga di punggungnya.

"Ada 21 saksi yang sudah diperiksa, teman korban S ini memiliki tato yang sama dengan korban," jelasnya lagi.

Dari keterangan saksi juga diperoleh informasi ada yang mengaku meminjamkan golok sepanjang sekitar 30 cm. Golok tersebut menjadi bukti baru lantaran dipinjam dalam kurun waktu sebelum penemuan potongan tubuh korban. 

Baca Juga: Soal Pertemuannya dengan Prabowo, Gibran Sebut sudah Clear Semua

"Golok tersebut juga sempat dikembalikan dalam kondisi bersih," katanya.

Tetapi Kapolres enggan membeberkan identitas yang meminjami golok tersebut.

"Saat ini golok tersebut kita kirim ke labfor. Sambil menunggu hasilnya apakah ada tes DNA atau darah," katanya lagi.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada bekas darah, sidik jari dan lainnya. Sampai saat ini polisi masih  mendalami motif mutilasi tersebut.

Baca Juga: Potongan Tubuh Manusia di Solo dan Sukoharjo Dimutilasi, Ciri Korban Bertato Naga di Punggung

"Dari keterangan saksi saat ini saya sampaikan ada dugaan bisa cinta segitiga atau utang piutang demikian untuk motif sementara," ujarnya.