“Saya usul agar sebelum dinaikkan truk, ada treatment khusus. Usulan saya diberi vitamin B1 dan atonik. Usulan saya diterima. Jadi sayalah yang kemudian harus bertanggung jawab memberi B1 dan atonik kepada semua bibit,” ujar ayah tiga orang anak ini.
Untuk diketahui, atonik adalah zat pengatur tumbuh (ZPT) tanaman berbentuk cairan. Biasanya digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit. Lalu, Vitamin B1 dikenal sebagai pelancar proses metabolisme yang terjadi pada tanaman.
“Dengan memberi atonik dan B1 tidak perlu lagi ada penyiraman sepanjang perjalanan. Tapi saya minta syarat lagi. Karena ternyata semua truk tronton itu daknya besi. Pasti panas. Saya minta di bagian terbawah diberi alas gedebog batang pisang. Kemudian di atasnya juga diberi hamparan daun pisang,” kata Jajang pula.
Ditanya pengalaman yang paling berkesan selama perjalanan, Jajang hanya nyengir, “Nggak ada tempat buat tidur karena saking penuhnya. Jadinya ya tidur di geladak.” Artinya, Jajang dan team lebih mengutamakan memberi ruang kepada pohon ketimbang dirinya.
Apresiasi Mitra
Di lokasi nursery itu pula, hadir perwakilan dari MIND ID dan Indika Energy sebagai mitra.
MIND ID, Mining Industry Indonesia (MIND ID) adalah BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk.
“Semua perusahaan tambang pasti dalam aktivitasnya mengupas kulit bumi. Maka, program penanaman pohon ini adalah salah satu bentuk kompensasi perusahaan kepada bumi kita. Demikian pula Indika Energy,” ujar Doni.
Binahidra Logiardi Kadiv CSR MIND ID menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi tim satgas bibit pohon untuk IKN.
“Kami dari MIND ID sangat mendukung, dan tetap komit untuk program yang sangat baik ini,” katanya.
Sementara, dari Indika Energy, tampak hadir Faef Kartika dan Diky. Kartika juga menyampaikan apresiasinya kepada PPAD dan para petugas yang telah mendedikasikan diri bagi keberhasilan program ini.
MIND ID dan Indika Energy menyatakan komitmennya untuk terus mengawal kegiatan tersebut, mulai dari pengiriman bibit, perawatan, dan penanaman.
Fasilitas Nursery
Doni Monardo tampak puas dengan kinerja tim satgas pengiriman bibit pohon ke IKN. “Jika ada yang mati beberapa batang, saya kira wajar. Tapi saya lihat lebih 90 persen bibit dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Terima kasih,” ujar Doni.
Atas fasilitas nursery, Doni sudah melihat dari dekat. Ia berkeliling area sepanjang 400 meter dan lebar 57 meter. Ada 12 bangunan nursery dan 1 barak pekerja yang dilengkapi toilet dan kamar mandi. Di dekatnya, sumber air Sungai Rawa Buaya yang bisa mengalirkan maksimal 5.000 liter per hari.
Setelah berkeliling, Doni lalu meminta kepada PUPR, MIND ID, dan Indika Energy untuk menambah fasilitas. Di antaranya, kendaraan roda tiga untuk mengangkut bibit dan tandon air. Kemudian, 12 bangunan nursery, diminta agar diberi penutup di semua sisi.