Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif dan Inovatif

- Selasa, 23 Mei 2023 | 15:28 WIB
Diskusi virtual bertema “Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif dan Inovatif” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Diskusi virtual bertema “Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif dan Inovatif” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

SUARAKARYA.ID: Cakap literasi digital adalah kemampuan seseorang dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman. Praktisi Pendidikan, Imam Wicaksono mengatakan, cakap digital penting dimiliki karena meningkatkan sumber daya manusia (SDM), menumbuhkan rasa keingintahuan akan ilmu pengetahuan, dan membentuk pribadi yang kreatif, inovatif, dan senantiasa berpikir kritis.

Kata dia, hidup di dunia digital dan senantiasa terhubung dengan internet, membuat akses berkomunikasi lebih bebas.“Bebas jangan diartikan tanpa aturan, etika, apalagi lupa norma. Jangan sampai ketidakcakapan kita dalam berkomentar justru merepotkan dan membawa kita kepada hal-hal yang tidak baik,” kata Imam dalam diskusi virtual bertema “Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif dan Inovatif” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Selasa (23/5/2023).

Imam mengingatkan, ada bahaya terselubung di dunia maya yang harus diperhatikan dan dipahami agar tidak merepotkan dan menjadi hal-hal yang buruk di kemudian hari.

Baca Juga: Positif, Kreatif, dan Aman di Internet dengan Menguasai Literasi Digital

Hal-hal apa yang harus diperhatikan? Yaitu, kekerasan siber, adiksi siber, dan perundungan. “Kekerasan siber seperti radikalisme, terorisme, menyakiti diri sendiri, pemerkosaan, penculikan dan sebagainya,” terangnya.

“Sedangkan adiksi siber contohnya kecanduan gawai karena terpapar media sosial (medsos), games online dan perjudian online. Dan, contoh perundungan seperti hoax, ujaran kebencian, tindakan memata-matai, pelecehan seksual, dan penipuan online,” sambungnya.

Lalu, dia mencontohkan cakap digital, yaitu bijak berkomentar. “Sebut nama lawan bicara menjadi simbol penghormatan dan perhatian. Ulangi pesan yang dipahami sebagai bentuk fokus kita, menjadi pembaca dan penyimak yang baik, dan beri kesempatan lawan bicara kembali berpendapat,” ujar Imam.

Baca Juga: Yuk Manfaatkan Teknologi Untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar

Begitu juga dengan kecakapan menulis. “Tulis kalimat pendek-pendek dengan struktur yang jelas, agar penerima mudah memahami dan tidak terjadi salah tafsir,” sarannya.

Kata Imam, komunikasi merupakan suatu kemampuan yang penting dimiliki setoap orang. Komunikasi akan dilakukan untuk berbagai aspek kehidupan. Digunakan untuk menyampaikan suatu pesan dari informasi yang didapatkan agar tujuan, harapan, maksud, can cita-cita dapat tercapai dengan baik.

“Pada akhirnya, kemampuan dan kebijaksanaan dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan senantiasa diasah dengan baik. Tujuan utama memang agar pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik. Pun dengan harapan yang lain seperti tidak menimbulkan provokasi, komentar buruk, hingga konflik baik lahir maupun batin. Tentu segala hal yang baik perlu diupayakan bersama karena dalam ranah digital, segala permasalahan tersaji melintasi generasi,” pungkas Imam.

Di kesempatan yang sama, Dr Frida Kusumastuti, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang mengatakan, Dalam ruang digital kita akan berinteraksi, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan perbedaan norma berbagai budaya jadi satu di ruang digital.

Katanya lagi, prinsip etika dalam ruang digital yaitu Kesadaran, Integritas, Tanggung Jawab, dan Kebajikan. “Kita harus sadar melakukan sesuatu dan memiliki tujuan, memiliki kejujuran, bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan, dan memiliki nilai manfaat dan kebaikan untuk kemanusiaan,” tuturnya.

Adapun dampak dari pelanggaran etika di ruang digital adalah sanksi moral dan sanksi sosial, bahkan bisa dikenai sanksi hukum bila terbukti melakukan pelanggaran pidana.

Halaman:

Editor: Dwi Putro Agus Asianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X