Kemnaker Lepas 246 Peserta Magang ke Jepang

 

SUARAKARYA.ID: Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melepas 246 peserta magang hasil kerja sama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) ke Jepang, Angkatan 34-13, di Jakarta, Selasa (28/3/2023). 

 

Ke-246 peserta magang, yang dilepas Kemnaker itu, akan bertolak menuju Jepang, pada Rabu (29/3/2023). Untuk mengikuti program magang di perusahaan yang bergerak di berbagai bidang kejuruan. Seperti bidang kejuruan, industri, manufaktur dan konstruksi serta caregiver.

 

"Hari ini secara resmi, saudara-saudara dilepas Kemnaker, untuk meningkatkan kompetensi di Jepang," ujar Menaker. 

 

 

Dia berpesan, agar para peserta untuk tetap fokus pada tujuan mulia yang ada. Jangan terdistraksi oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan niat, kepercayaan, dan cita-cita. 

 

Dalam sambutannya, Menaker juga berpesan kepada para peserta magang, untuk tidak ragu curhat ke sesama peserta, sensei, pihak IM Japan, atau bahkan ke perwakilan negara kita di KBRI Jepang. 

 

Menaker menilai kelelahan, kerinduan, dan emosi merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, akan sangat merugikan jika hal-hal tersebut disimpan sendiri. Sehingga, menghalangi dalam menggapai apa yang telah dicita-citakan.

 

 

"Gunakan kesempatan pemagangan ini sebagai batu loncatan untuk meningkatkan kompetensi, memperkaya pengalaman, serta tentu saja membanggakan keluarga yang telah memanjatkan doa terbaik untuk saudara-saudara sekalian," tutur Menaker. 

 

Dikemukakannya, pemagangan ke Jepang yang telah berlangsung sekitar 30 tahun, telah terbukti mampu menghasilkan tenaga kerja, yang memiliki keterampilan mumpuni, etos kerja, disiplin, daya juang, ketekunan dan kemandirian. 

 

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada IM Japang atas terjalinnya kerja sama selama ini. Dia berharap terus ditingkatkan pada level dan kapasitas yang lebih besar lagi.

 

 

"Saya mengamati pemagangan ke Jepang dapat meningkatkan taraf hidup bagi peserta magang dan keluarganya, dan tidak sedikit dari alumni pemagangan mampu berwirusaha dan menciptakan lapangan pekerjaan," jelasnya. 

 

Di bagian lain, Dirjen Binalavotas Budi Hartawan mengatakan, pemagangan merupakan bagian dari proses pelatihan dengan menempatkan peserta di perusahaan, yang ditujukan untuk meningkatkan soft skills dan hard skills. 

 

"Melalui pemagangan ini  diharapkan bisa menjadi salah satu  alternatif, untuk mengurangi angka pengangguran. Pemagangan yang dikembangkan oleh Kemnaker adalah pemagangan dalam dan luar negeri," terang  Budi Hartawan.***