SUARAKARYA.ID: Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menolak memberikan keterangan soal ketersediaan vaksin BCG dan Polio Tetes saat imunisasi di Puskesmas Jatikramat, Pondokgede, pada Sabtu (18/3/2023) lalu.
"No Comment dulu. Saat ini belum dipublis dahulu karena sedang masih koordinasi," tutur Tanti kepada Suarakarya.id, di Bekasi, Rabu (29/3/2023).
Ia menyatakan, pihaknya sedang melakukan upaya untuk mengumpulkan informasi dan memastikan kebenaran informasi sebelum dipublikasikan.
Baca Juga: Kronologis Bayi 23 Hari di Suntik hingga Demam Panas, Keluarga Sayangkan Oknum Bidan Salah Vaksin
Untuk diketahui, kelangkaan vaksin BCG dan Polio Tetes di Puskesmas Jatikramat, Pondokgede, pada Sabtu (18/3/2023) lalu telah menyebabkan bayi berusia 23 hari bernama Pramadana Keenan disuntik vaksin PCV yang seharusnya diberikan pada bayi berusia 2 bulan.
Pramadana Keenan yang mengindap penyakit pneumonia atau radang paru-paru setelah disuntik vaksin PCV. Pneumonia adalah suatu infeksi pada paru-paru yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, sesak napas, dan lainnya.
Setelah mendapat perawatan intensif dari dokter spesialis anak di RS Primaya, Kota Bekasi, kondisi Pramadana Keenan sudah mulai membaik. ***
Artikel Terkait
PMK, 10 Kabupaten Kota se NTB Bebas Vaksin
Antisipasi Varian Covid Baru, Polresta Bandara Soetta Siapkan Posko Vaksin Booster
Gempa Turki, Menko PMK Semangati Petugas INASAR, Menkes Turki Minta Tambahan Vaksin
Perubahan PeduliLindungi ke SatuSehat, KAI Himbau Penumpang Kereta Api Tak Perlu Bawa Bukti Vaksin
Kronologis Bayi 23 Hari di Suntik hingga Demam Panas, Keluarga Sayangkan Oknum Bidan Salah Vaksin