SUARAKARYA.ID: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi menyampaikan pernyataan ASEAN pada Sidang ke-347 Dewan Pengawas International Labour Organization (ILO) di Jenewa, Rabu (22/3/2023).
Dalam pernyataannya, ASEAN menyatakan, ILO didorong untuk mereformasi pola perekrutan pegawai. Yang lebih merepresentasikan keterwakilan regional masing-masing dan mengedepankan prinsip kesetaraan.
“ASEAN percaya demokratisasi dalam keberagaman geografis, dalam pola pengangkatan staf ILO harus ditingkatkan dengan serius. Keterbukaan dan keragaman adalah nilai yang selalu didipromosikan ASEAN untuk mendorong agenda pertumbuhan dan perkembangan regional,” terang Sekjen Anwar.
ASEAN melihat, keseimbangan geografis dalam pola pengangkatan staf di ILO, merupakan langkah positif menuju demokratisasi tata kelola ILO.
“Kami percaya harus lebih banyak reformasi terkait, misalnya peninjauan kembali persyaratan bahasa dan persyaratan pengalaman internasional. Yang sangat membatasi dan tidak sejalan dengan inklusivitas untuk berkarir di ILO,” tutur Sekjen Anwar.
Inklusivitas itulah yang memungkinkan ASEAN, untuk memberikan informasi terkait kebijakan, rencana, dan program ILO, dengan sudut pandang dunia berkembang di kawasan masing-masing.
“Kami tidak dapat mencapai keadilan sosial tanpa mendemokratisasi ruang. Untuk mengekspresikan sudut pandang dalam membentuk kebijakan, rencana, serta program guna menjawab kekurangan tenaga kerja,” kata Sekjen Anwar.***
Artikel Terkait
Menaker Bakal Hadiri Pertemuan Regional ILO Asia-Pasifik di Singapura
Sekjen Anwar Yakin, Perppu Cipta Kerja Solusi Menghadapi Dinamika Ekonomi Global
Kabareskrim: Kejahatan Transnasional Diatasi, Ekonomi ASEAN Terkendali