Upaya Pemprov DKI Memindahkan Kendaraan Pribadi ke Angakutan Massal Gagal, Jakarta Macet Parah

- Selasa, 21 Maret 2023 | 23:09 WIB
Kemacetan Jakarta semakin parah,  pengendara pribadi sulit beralih ke angkutan massal.
Kemacetan Jakarta semakin parah, pengendara pribadi sulit beralih ke angkutan massal.

 


SUARAKARYA.ID: Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengatasi permasalahan kemacetan. Berbagai kemudahan dalam bermobilitas sejatinya telah dihadirkan sebagai solusi mengurai kepadatan lalu lintas.

 Bahkan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadikan program pengendalian kemacetan sebagai agenda prioritas. Namun kunjung berhasil.

Pasca pandemi Covid-19, aktifitas masyarakat normal. Maka kemacetan  semakin parah.
Ragam langkah ditempuh sebagai upaya mengendalikan kemacetan, di antaranya dengan integrasi moda transportasi publik seperti bus Transjakarta, MRT, dan LRT yang memudahkan warga dalam berpindah moda.

Baca Juga: Presiden Resmikan Ruas Tol Sayung-Demak, Solusi Atasi Kemacetan Pantura



" Upaya memindahkan masyarakat berkendara pribadi ke transportasi umum gagal. Kendaraan  pribadi semakin menumpuk di jalan raya, kendaraan roda dua, bak kumpulan iksn teri. Hal ini karena masyarakat enggan ke angkutan umum massal," kata pengamat Transpirtasi Joko Setijowarno.

Pada jam sibuk, masayarakat sulut menghindar kemacetan. Jarak tempuh 1 km- 5 km semakin lama.

"Hal ini karena volume motor semakin membludak," kata Joko.

Baca Juga: Macet Parah, Semrawut dan Jalan Rusak Buat Kepala Pengendara Pening Plus Mumet

Langkah Pemprov DKI misalnya, melakukan pembangunan MRT Fase 2A (Bundaran HI-Kota) dan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai). 
“Program-program peningkatan sarana transportasi massal di Jakarta ini salah satunya bertujuan untuk mempermudah akses mobilitas warga dalam beraktivitas sehari hari, sekaligus dapat menunjang pertumbuhan roda perekonomian,” kata Pj Gubernur Heru, Selasa (21/3/2023).

Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota) per 25 Februari 2023 telah mencapai progres 20,33 persen.

Sementara itu, untuk LRT Jakarta Fase 1B rencananya akan memiliki panjang sekitar 6,4 kilometer dan konstruksi lelangnya dilakukan pada Juni 2023. 

Baca Juga: Ramah Lingkungan Anti Kemacetan

Heru menjelaskan, dalam proses pembangunan sarana transportasi massal ini, Pemprov DKI  bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah pusat, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Kementerian BUMN.

Termasuk dalam program Penataan Kawasan Stasiun Tahap 2, seperti di Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, dan Gondangdia. Sedangkan, Stasiun Manggarai sedang dalam perencanaan untuk penataan lanjutan.

Selain itu, untuk mengurangi penumpukan penumpang commuter line di stasiun Tanah Abang, penambahan jalur kereta juga dilakukan. ***

Baca Juga: Macet Parah, Semrawut dan Jalan Rusak Buat Kepala Pengendara Pening Plus Mumet

Editor: Gungde Ariwangsa

Sumber: Siaran Pers

Tags

Artikel Terkait

Terkini

JIC Peluang Investasi Pasca Relokasi Ibu Kota

Selasa, 6 Juni 2023 | 22:10 WIB

Pengalihan Arus-Lalin Selama Balapan Formula-E

Sabtu, 3 Juni 2023 | 15:53 WIB

Pemkot Bekasi Hadiri Pemakaman Wartawan

Rabu, 31 Mei 2023 | 19:27 WIB
X