SUARAKARYA.ID: Lagu "Jangan Sakiti Hatinya" sangat terkenal di masanya ketika dibawakan Istiningdyah Sugianto yang punya nama populer Iis Sugianto.
Lagu "Jangan Sakiti Hatinya" adalah ciptaan Rinto Harahap yang dikenal sebagai seorang penyanyi, pencipta lagu, dan produser.
Album "Jangan Sakiti Hatinya" dirilis pada tahun 1979 dan diproduseri oleh Rinto Harahap.
Baca Juga: Lirik Lagu Ayah - Rinto Harahap ....Aku Ingin Berjumpa, Walau Hanya dalam Mimpi
Sejak itu, nama Iis Sugianto berkibar di industri musik Tanah Air dan banyak membawakan lagu ciptaan Rinto Harahap. Penjualan album-album penyanyi kelahiran Jakarta, 17 November 1961 itu kabarnya mencapai di atas 1 juta kopi.
Beberapa album musik milik Iis di era 1980-an di antaranya Nasibmu dan Nasibku (1980), Bunga Sedap Malam (1981), Akupun Ingin Cinta (1982), Pujangga Cinta (1982), Lagu Pengantin (1984), Cinta dan Noda (1986), dan Dalam Madumu Ada Dusta (1989).
Iis Sugianto bisa dikatakan menjadi trade mark penyanyi wanita untuk lagu-lagu manis pada tahun 1980-an.
Baca Juga: Lirik Lagu Tentang Kita dari KLa Project ...Menjanjikan Keteduhan Kasih nan Murni
Berikut ini lirik lagu "Jangan Sakiti Hatinya" dari Iis Sugianto:
Masihkah kau ingat sayang
Gadis yang pernah kau sayang
Dia menunggumu sayang
Cintanya
Kau berikan dia janji
Kau berikan dia cinta
Yang indah
Kau nyanyikan lagu sayang
Tentang rembulan yang indah
Semua lagu-lagu indah darimu
Kau berikan dia mimpi
Kau berikan dia senyum yang indah
Jangan jangan kau sakiti hatinya
Jangan lagi sayang
Jangan jangan kau hancurkan cintanya
Jangan lagi sayang
Artikel Terkait
Parade Rejang Sari Semarakkan Pujawali ke-17 Parahyangan Agung Jagat Kartta Gunung Salak
Produksi Dalam Negeri, KODC Dengue Sebagai Kit Deteksi Dini dan Cepat DBD dari Fakultas Kedokteran UI
Acer Indonesia Apresiasi 147 Pemda yang Telah Gunakan PDN Sebagai Penunjang Kebutuhan Transformasi Digital
Lirik Lagu Ayah - Rinto Harahap ....Aku Ingin Berjumpa, Walau Hanya dalam Mimpi
PLN Serahkan Sertifikat Energi Terbarukan untuk Dukung Transisi Energi Bersih pada 5 Istana Kepresidenan