SUARAKARYA.ID: Lagu "Melati Dari Jayagiri" yang dinyanyikan Bimbo merupakan ciptaan Iwan Abdurrachman.
Lagu "Melati Dari Jayagiri" dirilis pada 1971 melalui label Fontana di Singapura. Kenapa di Singapura ? Karena Bimbo ditolak karyanya ketika ditawarkan pada perusahaan rekaman di Indonesia.
Di Singapura, Bimbo membuat album "Trio Bimbo 1971". Album perdana dari grup musik Bimbo itu dibantu oleh orkes Maryono & His Boys. Album ini memuat 12 lagu, antara lain Melati dari Jayagiri dan Flamboyan
gubahan Iwan Abdurrachman. Tak disangka, setelah dirilis ke pasaran album tersebut ternyata meledak.
Baca Juga: Lirik Lagu Sajadah Panjang - Bimbo ... Hamba Sujud Tak Lepas Kening Hamba
Menurut pengakuan Abah Iwan, panggilan akrab Iwan Abdul Rachman, lagu yang diciptakan pada Maret 1967 itu memang benar-benar diciptakan di Gunung Jayagiri--lereng Gunung Tangkuban Parahu. Kabupaten Bandung Barat.
Grup Bimbo sendiri dalam perjalanan musik mereka terdiri atas empat bersaudara kakak beradik yakni Samsudin Hardjakusumah atau Sam Bimbo (Lahir 6 Mei 1941), Darmawan Dajat Hardjakusumah atau Acil Bimbo (Lahir 20 Agustus 1943), dan Jaka Purnama Hardjakusumah atau Jaka Bimbo (Lahir 1 Mei 1947), disusul adik mereka yakni Iin Parlina Hardjakusumah (Lahir 1 November 1952).
Baca Juga: Lirik Lagu Untuk Kita Renungkan - Ebiet G. Ade ...Kita Mesti Telanjang dan Benar-benar Bersih
Berikut ini lirik lagu "Melati Dari Jayagiri" yang dilantunkan Bimbo :
Melati dari Jayagiri
Kuterawang keindahan kenangan
Hari-hari lalu di mataku
Tatapan yang lembut dan penuh kasih
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Hati yang teduh dalam dekapan
Dan kau biarkanku kecup bibirmu
Mentari kelak 'kan tenggelam
Gelap 'kan datang, dingin mencekam
Harapanku bintang 'kan terang
Memberi sinar dalam hatiku
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Mungkinkah akan tinggal kenangan?
Jawabnya tertiup di angin lalu
Mentari kelak 'kan tenggelam
Gelap 'kan datang, dingin mencekam
Harapanku bintang 'kan terang
Memberi sinar dalam hatiku
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Mungkinkah akan tinggal kenangan?
Jawabnya tertiup di angin lalu
Artikel Terkait
Museum Tekstil Dikunjungi Ahli Waris Ny Eiko Kusuma, Akan Tinjau Koleksi Batiknya
Menparekraf Sandiaga Ajak Santri Menciptakan Konten Islami dengan Balutan Nilai-nilai Kreatif Juga Inspiratif
Parade Rejang Sari Semarakkan Pujawali ke-17 Parahyangan Agung Jagat Kartta Gunung Salak
Menparekraf Lantik 35 Pejabat di Lingkungan Kemenparekraf, Harus Terapkan Tujuh Kemampuan Utama