Selembar Ulos Saput Batak Pembuka Peti Jenazah dan Misteri Terbunuhnya Brigadir Yoshua Hutabarat

- Selasa, 23 Agustus 2022 | 12:37 WIB
tangis pilu ibunda Brigadir Yoshua Hutabarat, Rosti Simanjuntak
tangis pilu ibunda Brigadir Yoshua Hutabarat, Rosti Simanjuntak

Akhirnya Ulos pun diselimutkan ke jenazah di dalam peti yang sudah dibuka. Drama tragedi sedih dan pilu pun mulai dan tersingkap. salah seorang pihak keluarga berhasil merekam seluruh luka-luka yang terasa janggal, di tubuh Brigadir Yoshua sesaat sebelum Ulos diuloskan. Kendati saat itu, petugas Propam melarang keras keluarga korban untuk merekam kondisi jenazah.

Ulos yang menutupi jenazah agaknya bagai cahaya kebenaran yang sebelumnya gelap kelabu menjadi sedikit demi sedikit menemukan terangnya.

Setelah Ulos sudah diuloskan dan peti jenazah ditutup kemudian dimakamkan, misteri yang terbuka sedikit kala Ulos belum diuloskan mendorong pihak keluarga mencoba menggali apa yang terjadi dalam kematian yang penuh misteri. Gayung  bersambut ketika pengacara yang berasal dari Batak, khususnya Tulang korban (Brigadir J) bernama Kamaruddin Simanjuntak serta teman temannya, menawarkan pendampingan hukum kepada pihak keluarga tanpa sepeser pun bayaran alias probono.

Kebenaran ternyata terlalu terang untuk di tutup-tutupi. Ulos ternyata membawa kebenaran dan tidak untuk membungkus rekayasa dan sandiwara.

Akhirnya kita semua tahu bahwa unit kerja institusi di bawah Irjen Ferdy Sambo penuh bobrok dan penyakit kronis. Karenanya, tidak heran kalau ada yang berpendapat andai saja orang Batak sudah melupakan budaya dan tradisinya mungkin saat ini Ferdy Sambo masih duduk nyaman di kursi kekaisarannya.

Baca Juga: Mahfud MD Pastikan Pemerintah Kawal Terus Kasus Tewasnya Brigadir Yoshua Sampai Pengadilan

Namun karena terjadi kepada orang Batak yang memelihara tradisi Ulos maka upaya militansi dan perlawanan terhadap ketidakadilan digalang dari segala sudut dan sisi.

Dalam kesempatan ini Ulos secara tidak langsung memberi peringatan pula terhadap kalangan terbatas yang anti Ulos, yang sampai membakarnya tanpa rasa bersalah. Sebab, Ulos adalah penghangat badan dan tondi serta simbolisasi cinta kasih keluarga serta kerabat.

Seorang anak lahir diberi Ulos Parompa, anak menikah dapat Ulos Hela sampai meninggal pun diiringi Ulos Saput atau Holong pula.

Untuk ini sesungguhnya ada lagu Batak terkait Ulos Saput/Holong. sebagai berikut lengkap dengan terjemahannya ke bahasa Indonesia. Sebuah lagu Batak yang mengundang air mata ini disenandungkan Trio Perdana.

Berikut Lirik Lagu Ulos Saput

Bereng ma inong tangis ni da tulang i

(Lihatlah Mama tangis Paman ini )


Bereng ma inong pangandung ni nantulang i

(Lihatlah Mama tangis pilu Nantulang (istri Paman) ini)

Halaman:

Editor: Markon Piliang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Resep Sambal Geprek Juara Rasanya Mantap

Selasa, 28 Maret 2023 | 15:50 WIB
X