Para kru yang sudah terlanjur mengawali Woko Channel ini berusaha menghimpun dana. Pak Ndut yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang penthol misalnya, selalu menyisihkan sebagian keuntungannya untuk modal syuting.
Baca Juga: Woko Channel, Sitkon Karya Musisi Hajatan Pelosok Kediri Kini Banyak Diminati
Tapi ternyata, ketika jam tayang mereka sudah semakin banyak dan subscriber sudah tembus hingga puluhan ribu, Woko Channel masih belum ada tanda-tanda bakal dimonetisasi.
"Kami sempat putus asa, vakum 2-3 bulan. Masih bingung mau diteruskan atau tidak,"ujarnya.
Beruntung, salah satu diantara mereka memberi nasehat yang menyentuh hati. Mereka yang semuanya berlatar belakang seniman itu diminta agar jangan fokus pada pendapatan atau bayaran.
Baca Juga: Islam Aboge, Jamaahnya Di Probolinggo Baru Berlebaran Idul Fitri Hari Ini
"Asal bisa berkarya dan karyanya dinikmati orang. Itu sudah merupakan keberhasilan," ujar Pak Ndut menirukan nasehat waktu itu.
Mereka akhirnya sadar dan sepakat untuk kembali melanjutkan membuat video Sitkon. Tapi ternyata, usai video itu diupload, Woko Channel justru mulai dimonetisasi.
Para kru itu menjadi semakin bersemangat berkarya lagi hingga menjadi sehebat sekarang.
Baca Juga: Hotman Paris Sebut Remasan Tangan Iqlima Kim Sangat Agresif
Artikel Terkait
Woko Channel, Sitkon Karya Musisi Hajatan Pelosok Kediri Kini Banyak Diminati
Woko Channel Sempat Vakum Dua Bulan Karena Creatornya Jenuh Dan Stres
Pendapatan Woko Chanel Dari YouTube Bikin Ngiler