SUARAKARYA.ID: Woko Channel yang kini populer dan karya Komedi Situasi (Sitkom) nya ditunggu jutaan orang itu, ternyata awalnya hadir penuh cibiran.
Para kru Woko Channel yang menjadikan daerah asalnya di Kediri sebagai lokasi syuting itu, mengaku betapa susahnya membangun konten.
Ungkapan itu disampaikan Kru Woko Channel, Sutrisno Agung (45). Salah satu pendiri konten Sitkom yang berperan sebagai Pak Ndut itu, mengaku terlalu banyak cibiran dan hinaan warga kampungnya di Kediri yang mayoritas masih awam soal bisnis konten.
Baca Juga: Pendapatan Woko Chanel Dari YouTube Bikin Ngiler
Pak Ndut yang waktu itu mengandalkan hidup sebagai penjual penthol dan MC di acara hiburan itu, ingat betul ejekan salah satu tetangga saat melihat dia dan teman-temannya sibuk syuting.
"Dia bilang 'kowe ki udrak-udruk koyo ngono, nyambut gawe opo. Mbok ndang mboncengna obrok kono, nggo nempur' (Kamu itu gerudag-gerudug seperti gitu kerjaan apa. Cepat ambil obrok buat beli beras)," ujarnya seperti dilansir dari Youtube Sinau Hurip.
Dia bahkan menyebut, yang menghina dan melecehkan perjuangan mereka itu bukan hanya satu dua orang.
Baca Juga: Woko Channel Sempat Vakum Dua Bulan Karena Creatornya Jenuh Dan Stres
Tapi kini, setelah Woko Channel punya nama dan menghasilkan ratusan juta rupiah perbulan, mereka yang dulu melecehkan itu justru berbalik minta diajak bergabung.
Diakui, pada masa-masa awal, para personil Woko Channel memang kesulitan modal. Berbagai cara dilakukan agar bisa tetap membuat karya yang targetnya mencetak ribuan subscriber.
Artikel Terkait
Woko Channel, Sitkon Karya Musisi Hajatan Pelosok Kediri Kini Banyak Diminati
Woko Channel Sempat Vakum Dua Bulan Karena Creatornya Jenuh Dan Stres
Pendapatan Woko Chanel Dari YouTube Bikin Ngiler