SUARAKARYA.ID: Hari Raya Nyepi untuk umat Hindu akan jatuh pada tanggal 22 Maret 2023. Sebelum hari raya Nyepi itu tiba, biasanya dilakukan pawai ogoh - ogoh. Dan ketika hari raya Nyepi tiba, ada aturan larangan khusus yang diberlakukan di Bali.
Satu hari sebelum hari raya Nyepi, umat Hindu di Bali akan melakukan ritual upacara yang disebut dengan upacara pengerupukan. Upacara ini dilakukan di masing - masing rumah dan pekarangan umat, dengan cara menaburkan nasi tawur, memasang obor di rumah maupun pekarangan dan memukul - mukul benda yang mengeluarkan suara riuh ramai.
Hal ini dilakukan dengan maksud mengusir butha kala dan membuang energi negatif yang berada di sekitar rumah dan pekarangan pada saat petang hari.
Selanjutnya para umat Hindu untuk melanjutkan keramaian yang bertujuan untuk mengusir butha kala dan energi jahat itu dengan cara dimeriahkannya acara pawai Ogoh - Ogoh. Ogoh - ogoh adalah patung yang dibikin semirip mungkin dengan perwujudan butha kala.
Baca Juga: Profil Dan Biodata Nissa Asyifa Lengkap Dengan Bisnis, Agama, Dan Akun Instagramnya
Ogoh - ogoh diarak keliling oleh peserta pawai, ogoh - ogoh akan diguncangkan saat pawai berlangsung, agar tampak hidup bergerak dan menari. Para peserta pawai pembawa ogoh - ogoh ini biasanya meminum arak tradisional Bali terlebih dahulu.
Ogoh - ogoh ini berbentuk besar seperti raksasa, yang dimana butha kala ini adalah mahluk mitologi Bali yang berkarakter jahat dan merusak.
Setelah ogoh - ogoh diarak, kemudian ogoh - ogoh ini akan dibakar. Pembakaran ini adalah simbolis pembasmian mahluk butha kala dan energi jahat untuk kembali menuju proses pemurnian diri sebelum menyambut hari raya Nyepi.
Dalam rangka penyambutan Hari Raya Nyepi ada larangan atau pantangan yang juga dikenal dengan Catur Brata Penyepian. Berikut Catur Brata Penyepian:
Baca Juga: Lirik Lagu Sholawat Habibi Ya Muhammad Az-Zahir ,Lengkap Dengan Tulisan Arab Dan Terjemahannya
1. Amati Geni adalah mematikan geni atau api. Yang dimaksud disini adalah larangan untuk tidak boleh menyalakan api atau lampu sebagai penerangan.
2. Amati Karya adalah mematikan karya, jadi ini adalah larangan untuk umat berkarya, melakukan kegiatan fisik sehari - hari, bekerja dalam pelaksanaan Nyepi.
3. Amati Lelungan adalah menahan diri untuk tidak bepergian untuk acara apapun pada saat Nyepi. Jadi umat harus tetap berada di dalam rumah.
4. Amati Lelanguan adalah proses mematikan hawa nafsu untuk tidak bersenang - senang atau berfoya - foya.
Artikel Terkait
Jelang Nyepi, Ogoh-Ogoh Setinggi 4,5 Meter Dibakar Dalam Upacara Mecaru
Doa Sholat Jenazah Beserta Syarat, Rukun Dan Cara Mengerjakannya
Doa Ziarah Kubur Orang Tua: Merenungi Jasa Dan Mengharapkan Ampunan Allah Dengan Tata Cara Yang Benar
Bukan di Bali Tapi di Solo, Pawai Ogoh-Ogoh Jelang Hari Raya Nyepi Meriah
Pemilik Krisna Oleh-Oleh Bali Tertarik Investasi di Solo
Sambut Libur Hari Raya Nyepi, KAI Daop 8 Surabaya Kerahkan 40 KA Jarak Jauh