BEKASI: Musyawarah Daerah (Musda) V yang digelar di Graha Bintang, Jalan WR. Supratman, Kelurahan Mustikajaya, pada Jumat (29/10/2021) berakhir aklamasi. Ade Puspitasari terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi.
Adapun suara dukungan yang di dapat Ade Puspitasari sebanyak 11 diantaranya 8 Pengurus Kecamatan (PK) dan sisanya Pendiri serta Sayap Partai.
Namun kemenangan Putri dari orang nomor satu di Kota Bekasi itu disesalkan oleh bakal calon Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Nofel Saleh Hilabi.
Saat dihubungi awak media, Nofel merasa kecewa dengan hasil Musda V Golkar tersebut.
"Ngaco musda yang mana, ngak ada musda," ucap Nofel dengan singkat.
Sebelumnya, Musyawarah Daerah (Musda) V DPD Golkar Kota Bekasi yang digelar di Graha Bintang, Mustikajaya, terjadi insiden kecil.
Pantauan Suarakarya.id, dilokasi, Jumat (29/10/2021), ada sejumlah panitia yang tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan Musda Golkar dengan alasan penuh.
Salah satunya, Wakil Sekretaris Pengarah Musda V Golkar Kota Bekasi, Machrul Falak. Mantan anggota DPRD Fraksi Golkar ini kecewa ditolak masuk oleh Satgas sayap Golkar.
"Saya sebagai Wakil Sekretaris Pengarah Musda V tidak boleh masuk. Tapi ketika saya di luar ada orang lain bisa masuk. Saya ingin pertanyakan kepada panitia penyelenggara apa alasan saya tidak bisa masuk ke arena Musda V," sesal politisi Golkar kepada Suarakarya.id, Jumat (29/10/2021).
Machrul menganggap Musda V Partai Golkar Kota Bekasi cacat. Pasalnya, panitia pengarah dan kepesertaan yang di SK-kan oleh Plt DPD Golkar Kota Bekasi tidak diperbolehkan masuk.
"Ada teman-teman yang sudah memiliki SK juga tidak diperkenankan masuk," tandasnya.
"Ini merupakan bukti bahwa proses demokrasi di Kota Bekasi sangat mengkhawatirkan dan ini jadi pelajaran bagi kita semua," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Machrul berencana akan melaporkan Musda V Golkar Kota Bekasi ke Mahkah Partai.
"Kami akan melaporkan kejadian ini ke Mahkamah Partai," tegasnya.