DENPASAR: Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Bali dalam itungan hari akan segera digelar.
Rencana Musda Golkar di Pulau Dewata ini akan dihelat pada 22 Februari di Sanur, Bali. Pengurus DPD I Golkar Bali tengah bersiap melaksanakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan Partai di tingkat provinsi ini.
Plt Ketua DPD I Partai Golkar Gde Sumarjaya Linggih mengungkapkan Musda ini sebagai tindak lanjut dari Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar akhir 2019 lalu.
Menurut Demer, panggilan akrab politisi Senior Beringin Bali untuk jadwal pelaksanaan Musda telah ditetapkan dalam Rapat Pleno Diperluas DPD I Partai Golkar Bali yang melibatkan pengurus DPD II se-Bali pada Minggu (16/2/2020 ),
“Musda Partai Golkar Provinsi Bali diputuskan dilaksanakan pada 22 Februari ini,”jelas Demer di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020)
Legislator Senayan 4 periode ini menegaskan salah satu agenda penting yang akan ditentukan dalam Musda nanti, tentu saja soal posisi Ketua DPD I Golkar Bali yang saat ini Plt-nya masih dia jabat.
Dalam kompetisi merebutkan posisi Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Demer sendiri menyatakan dirinya akan ikut dan siap dalam pemilihan perebutan posisi kader terbaik dari yang baik untuk memimpin Beringin Bali.
Demer mengaku, DPP Golkar telah memberikan kebebasan kepada dirinya untuk mengambil sikap dan menentukan keputusan, kendati dirinya baru saja ditunjuk kembali sebagai Korwil Pemenangan Wilayah Bali, NTT, dan NTB dalam Kabinet Kepengurusan Airlangga Hartarto.
Selain Demer, sejumlah nama lainnya yang berpeluang ikut maju dalam perebutan kursi Ketua DPD I Golkar Bali adalah Wayan Geredeg, mantan Bupati Karangasem.
Kemudian Nyoman Sugawa Korry yang kini di posisi Sekretaris DPD I Partai Golkar Bali, sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali.
Pasca ditetapkannya Ketut Sudikerta sebagai tersangka, posisi ketua DPD I Golkar Bali praktis lowong sehingga dipimpin oleh Plt yang kini masih dijabat Sumarjaya Linggih.
Sempat ada wacana agar Musda digelar tidak lama setelah Sudikerta lengser dari posisi ketua. Namun, dengan pertimbangan Pemilu 2019 yang waktunya sudah berdekatan, wacana itu urung dilakukan**$$
