JAKARTA: Minggu pagi, 26 Januari 2020, menjadi hari bersejarah bagi para perantau asal Kota Semarang yang berdomisili di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel). Pasalnya, wadah silaturahim bernama Pawon Semar telah resmi menancapkan eksistensinya di wilayah yang sejatinya menjadi wilayah resapan air tersebut.
Kehadiran Paguyuban Pawon Semar mendapat sambutan hangat dari warga Jakarta Selatan. Buktinya, acara pelantikan dan silaturahim DPW Paguyuban Pawon Semar Jakarta Selatan, Gedung Trihanas Finance, Jalan TB Simatupang, Jagakarsa, diikuti ratusan orang.
Ketum Pawon Semar Mayjen (Purn) TNI, Drs Hendardji Soepandji, SH usai melantik Pengurus DPW Jakarta Selatan masa bakti 2020-2025 dan silaturahmi Pengurus dan Anggota serta deklarasi Go Green: Kurangi Plastik, Dimulai Dari Kita Untuk Indonesia,
Hendardji menegaskan, suasana guyub harus terus di bangun, karena yang namanya paguyuban harus tetap guyub. Tidak menghitung untung rugi, tapi bagaimana semua bisa hidup, bergotong royong saling membantu diantara warga Semarang.
"Sudah dua kali keputusan kepengurusan dibuat, karena ada masalah internal akhirnya tidak berjalan. Saya berharap kepengurusan baru ini dapat berjalan, suasana guyub harus terus di bangun," katanya.
Komandan Pusat Polisi Militer periode 2006-2007 itu berkeyakinan satu saat Paguyuban Pawon Semar bisa membantu agar Kota Semarang menjadi kota wisata maju dan modern. Disenangi banyak orang, sehingga banyak wisatawan mancanegara antusias datang ke Kota Semarang..
"Tapi ketika kita ikut mendorong Kota Semarang maju dan modern, jangan sampai paguyuban tidak ikut maju. Justru paguyuban harus maju," kata Hendardji.
Hendardji menegaskan, paguyuban harus maju secara ekonomi, melalui koperasi. Saat ini, kata dia, Pawon Semar tengah membuat system e comerce, rencananya juga akan ditingkatkan menjadi starup.
"Kalau sy%$stem aplikasi yang tengah kita bangun ini jadi, maka menjadi aplikasi pertama di dunia usaha yang dimiliki paguyuban," tutur lulusan AKABRI tahun 1974 itu.
Mantan Aspam Kasad itu berpesan agar para pengurus yang baru saja dilantik untuk terus melakukan sosialisasi, menjaga persahabatan, terus guyub, kembangkan koperasi dan jaga lingkungan dengan go green.
"Dengan koperasi kita bangun kemandirian ekonomi. Melalui koperasi kita dapat mensejahterakan masyarakat. Dengan go green kita bisa melindungi lingkungan dari kerusakan," ucap Hendardji.
Hendardji menargetkan pembentukan koperasi bisa segera terealisasi. Paling lambat satu tahun. 900"Mari kita guyub dengan riang gembira, sikapi perbedaan dengan santai," tandas pria kelahiran Semarang, 10 Februari 1952 itu***
