Hendardji mengungkapkan kiprah KSBN akhir tahun 2018, juga telah menggandeng Pemkot Semarang dengan menggelar Festival Seni Budaya Nusantara di Desa Kandri, Gunungpati. Bahkan tahun ini pun, kata Hendardji, KSBN dan Pemkot Semarang akan menghelat Folklore Internasional Festival dengan melibatkan 20 negara.
"Selain itu, KSBN juga akan menggelar Seminar Nasional Majapahit bekerja sama dengan Direktorat Sejarah Kemendikbud pada Mei mendatang,"ungkap Ketum Pawon Semar (Paguyuban Wong Semarang) ini.
Tak tanggung-tanggung visi para punggawa KSBN, ke depan bahkan akan turut berkontribusi dalam membangun peradaban dunia dan memperjuangkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional ketujuh setelah Inggris, Arab, Mandarin, Spanyol, Prancis, dan Rusia.
“Itu semua kami lakukan demi mengembangkan dan mempromosikan seni budaya nusantara sehingga tetap lestari dan lebih dikenal di mancanegara,” ujarnya.
Circumnavigation Magelhaens
Bahkan yang akan menjadi monumental bagi perjalanan sejarah Indonesia, jelas Hendardji, saat ini, KSBN terus membantu pemerintah dalam mempersiapkan perhelatan dunia yakni peringatan 500 Tahun Circumnavigation Magelhaens di mana kawasan Maluku Utara akan menjadi kota persinggahan dari 23 kota anggota Global Network Magellan Cities (GNMC) di 12 negara.
"KSBN punya peranan penting dengan terwujudnya event yang dimulai pada September 2019 di Kota Sevilla, Spanyol, dan akan berakhir di kota Tidore, Indonesia pada November 2021. Selain membantu memprakarsai Kota Tidore dan sejumlah wilayah Maluku Utara sebagai tuan rumah perhelatan peringatan event itu, KSBN juga turut aktif dalam pertemuan-pertemuan internasional GNMC yang membahas peringatan Napak Tilas Magelhaens,"ungkap Hendardji.
Tercatat KSBN sudah mengikuti tiga agenda meeting GMNC sejak 2018 bersama pemerintah Kota Tidore. Yaitu di Buenos Aires, Santa Cruz, San Antonio, El Calafate di Argentina; Praira, Afrika Barat, dan Sevilla, Spanyol. Bahkan, pada pertemuan terakhir di Sevilla, delegasi Indonesia yang dipimpin Wali Kota Tidore Capt Ali Ibrahim, datang dengan komposisi lebih besar karena melibatkan beberapa pejabat dari Kemenko Maritim dan Kementerian Luar Negeri.
Wali Kota Tidore Capt Ali Ibrahim mengateakan, salah satu hasil keputusan meeting terakhir di Sevilla, baik dari KSBN dan Pemkot Tidore didaulat menjadi tuan rumah meeting GNMC berikutnya.
"Rencananya itu akan kami gelar pada 24-27 Juli mendatang,” ujar Capt Ali Ibrahim.
Wali Kota Ali Ibrahim menyebut salah satu agenda dalam pertemuan anggota GNMC di Indonesia nanti adalah seminar internasional di Jakarta yang dikuti para wakil 23 kota dari 12 negara, pada 24 Juli 2019. Seminar internasional ini akan langsung ditangani Kementerian Luar Negeri dan KSBN tetap akan mendukung secara all out.
"Sementara tiga hari berikutnya akan dilakukan meeting dan peninjauan langsung anggota GNMC di Kota Tidore dan kawasan Maluku Utara lain yang akan jadi tuan rumah perhelatan peringatan Napak Tilas Magelhaens pada 2021,"jelas Ali Ibrahim.

Delegasi Indonesia yang berasal dari KSBN, Kementerian terkait dan Pemkot Tidore diantaranya Ketum KSBN Hendardji Soepandji, Wali Kota Tidore, Capt Ali Ibrahim, Atase Pertahanan RI di Spanyol, Kolonel Pnb Ketut Wahyu Wijaya, Direktur Eropa Kemenlu, Kusuma Pradopo, Direktur Kemenko Maritim Kosmas Harefa, Sturmius, staf Eropa, Nico staf KBRI di Madrid, Yetti Octaviani staf Kedubes Spanyol
Baik Hendardji maupun Ali Ibrahim, kedua komandan ini menegaskan pentingnya persiapan peringatan Napak Tilas Magelhaens 2019-2021. Ini karena menyangkut sejarah besar bangsa Indonesia. Salah satunya, di masa lalu Indonesia adalah pusat rempah-rempah terbesar yang masuk dalam perdagangan dunia, karena itu kawasan Indonesia menjadi rebutan bangsa-bangsa Eropa.