BANDUNG: Berwisata ke Bandung selalu menyenangkan. Kota ini selalu saja menyediakan cermin untuk liburan wisatawan. Terbaru, Bandung Kebugaran menggelar Gedung Sate Festival (GSF) 2018, 16-17 November 2018.
Kepala Disparbud Jawa Barat Ida Hernida mengatakan, GSF akan merepresentasikan kekayaan Jawa Barat. Sebuah karnaval khusus akan dihadirkan untuk merepresentasikan kekayaan tersebut. Selain itu beragam hiburan lainnya siap disebarkan untuk masuk wisatawan.
Mulai dari seni tari, tari, teater, film, pameran, puisi, musik rakyat, seni pertunjukan tradisional, musik modern, fusionart, hingga beladiri siap ditampilkan.
Acara dijamin meriah. Karena ada deratan artis papan atas yang siap dihadirkan. Ada musisi jazz Dwiki Darmawan & Friends, Yura Yunita, Calvin Jeremy, Karinding Mania, Ita Purnamasari, Rita Tila, dan Syaharani. Selain itu juga ada The Rollies Reborn, T-Five, hingga Maliq dan The Essential serta Via Valen.
"Gelaran unggulan GSF adalah karnaval sebab Jawa Barat memiliki banyak budaya dan seni. Peserta karnaval GSF dari seluruh elemen masyarakat Jawa Barat dari 27 kota dan kabupaten," ujar Ida, Jumat (9/11).
Ida mengatakan, GSF lebih menekankan peran dan masyarakat. Di mana masyarakat akan dihadirkan diherbagai lini pada festival tersebut.
Festival ini mengkolaborasi berbagai bidang dalam bidang seni, terdiri dari berbagai festival daerah dan pertunjukan. Ada area panggung utama, mini stage, expo, pameran, kuliner, pulau dan daerah partisipasi.
"GSF satu-satunya festival yang berdasarkan skema public-private-partnership (PPP) antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan komunitas pelibatan dan sektor privat," tutur Ida.
Dia mengungkapkan, pola PPP memasukan berbagai elemen yang dibutuhkan. Dalam pelaksanaannya, diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Barat. Juga, menjadikan suatu tontonan menarik bagi masyarakat.
"Keunikan Gedung Sate Festival 2018 “GSF 2018”. Ini festival pertama di Indoensia yang digelar dengan penerapan pola manajemen PPP. Festival ini akan dijadikan agenda tahunan di Jawa Barat," ungkap dia.
Sementara itu Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar, Wawan Gunawan mengatakan, penyelenggaraan GSF sudah sangat tepat. GSF tepat untuk memaksimalkan pariwisata Jawa Barat.
"GSF luar biasa. Menjadi etalase kekuatan pariwisata Jawa Barat. Baik itu seni budayanya, kulinernya, serta alamnya. Tentunya ini akan membawa dampak positif dari pariwisata Jawa barat itu sendiri," ucap Wawan.
Menurut Wawan Jawa Barat sangat diuntungkan karena dekat dengan Jakarta. Sehingga akses pun semakin mudah. Apalagi amenitas Jawa Barat sangat mumpuni. Jawa Barat pun selalu menjadi pilihan wajib warga Ibu Kota.
"Ini sebetulnya merupakan sebuah keunggulan. Aksesnya mudah. Amenitasnya oke. Tinggal terus memoles atraksi sehingga wisatawan tidak bosan," ujar Wawan.