SUARAKARYA.ID: Rilis Long Form Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, mencatat, angka kematian ibu dan anak di NTB terus mengalami penurunan.
"Dalam rentang waktu 50 tahun dari tahun1971-2022 terakhir, penurunan angka kematian Bayi di Provinsi NTB hampir 90 persen. Sedangkan untuk kematian Maternal di Provinsi NTB hasil Long Form SP2020 tercatat sebesar 257 kematian diantara 100.000 kelahiran hidup,” kata Statistisi Madya BPS Prov NTB, Dr Arrief Chandra Setiawan, SST, MSi, akhir pekan lalu di Mataram.
Dijelaskan IMR atau angka kematian Bayi (AKB) NTB cenderung menurun dari 48 per 1000 kelahiran hidup pada Sensus Penduduk 2010 menjadi 24-25 per 1000 kelahiran hidup pada Long Form SP2020.
Baca Juga: Gizi, Pemerintah Perbanyak Program Penambahan Bagi Balita dan Ibu Hamil
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir tersebut, terdapat 4-5 anak berusia 1-4 tahun selama satu tahun per 1000 anak umur 1-4 tahun. Sedangkan untuk angka kematian balita di NTB menunjukkan, setiap 1000 balita NTB, 29-30 diantaranya tidak akan berhasil mencapai umur tepat lima tahun.
Baca Juga: Tinggi, Angka Kematian Bayi Di Sangihe Tahun 2018
“Perbaikan sarana dan prasarana kesehatan serta meningkatnya kualitas hidup wanita NTB membuat anak yang baru lahir semakin mampu bertahan hidup,” tutupnya. ***
Artikel Terkait
Balita Penderita Kerusakan Hati, Mensos Beri Donasi dan Bantu Kebutuhan Hidup
Kematian 344 Balita Akibat Gagal Ginjal, BPOM Dinilai Langgar Maklumat Sendiri
BKKBN Uji Publik Panduan Bina Keluarga Balita Holistik dan Integratif