Ramdhani menjelaskan, penempatan UIN Pekalongan menjadi lokasi launching Hari Santri 2022 karena ingin meneladani KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai representasi ‘santri kosmopolitan’, yaitu seorang yang berakar dari pesantren namun berwawasan global.
“Akar inilah yang kemudian Gus Dur dapat membangun lahirnya pemahaman Islam yang moderat, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” jelasnya.
Kemenag tahun ini, lanjut Ramdhani, akan menggelar beragam rangkaian kegiatan Hari Santri yang tidak hanya dapat diikuti oleh kalangan pesantren, melainkan semua elemen masyarakat. “Kami juga mengundang semua lapisan masyarakat untuk hadir di UIN Pekalongan maupun menyaksikan melalui siaran langsung di kanal media sosial Kementerian Agama,” ajak Ramdhani.
Selain itu, Ramdhani mempersilakan serta mendorong semua pihak untuk ikut serta memeriahkan peringatan Hari Santri tahun 2022 agar gaung positif santri semakin dirasakan oleh masyarakat secara luas. “Perlu dicatat bahwa Hari Santri tidak hanya milik orang-orang pesantren, melainkan juga milik segenap bangsa Indonesia. Jadi, siapa pun boleh merayakan Hari Santri,” harapnya. ***
Artikel Terkait
Lirik Lagu Sajadah Panjang - Bimbo ... Hamba Sujud Tak Lepas Kening Hamba
Bangun Saling Pengertian dan Kerja Sama, Kasad Jenderal Dudung Kunjungi The Royal Netherland Army
Lirik Lagu Aminlah Bersamaku - Rizky Febian ...Aku Akan Membuatmu Bahagia Selamanya
Desa Wisata Hanjeli di Kawasan Geopark Ciletuh Menawarkan Konsep Eduwisata Membudidayakan Tanaman Pangan
PLN Laksanakan Arahan Pemerintah, Fokus pada Program Uji Coba Kompor Listrik