Makin Diberkati, Suplemen Kesehatan Kuku Bima SidoMuncul Gelar Operasi Sumbing Bibir Gratis di Bekasi

 

SUARAKARYA.ID: Makin diberkati, suplemen kesehatan Kuku Bima SidoMuncul kembali menggelar operasi sumbing bibir gratis di  Bekasi dan sekitarnya.

 

Komitmen ini sebagai bentuk kepedulian PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul Tbk melalui salah satu produk unggulannya, tak lain adalah suplemen kesehatan Kuku Bima dengan menggelar bakti sosial (baksos) operasi sumbing bibir gratis bekerja sama dengan Smile Train Indonesia yang dilakukan di RS Hermina Galaxy, Kota Bekasi, Rabu (7/9/2020).

 

 

Bantuan operasi sumbing bibir senilai Rp 210.000.000,- (Dua Ratus Sepuluh Juta Rupiah) diserahkan secara simbolis oleh Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat kepada Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia Deasy Larasati disaksikan Direktur RS Hermina Galaxy dr. Wagiu F. P. Kaunang, MARS didampingi Public Relation RS Hermina Galaxy dr Ayu.

 

“Kami kembali memberikan bantuan untuk 30 pasien di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Operasi sumbing bibir gratis dan langit-langit di RS Galaxy ini dilakukan untuk 10 pasien yang dioperasi. Sisanya dilakukan secara bertahap. Fokus bantuan diberikan kepada penderita yang berasal dari keluarga kurang mampu," ujar Irwan Hidayat.

 

 

"Kami berharap operasinya berjalan dengan lancar agar pasien dapat kembali tersenyum dan dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dalam bersosialisasi, berinteraksi dan kembali bahagia dengan keluarga, kawan dan tetangga," imbuhnya.

 

Pada penyerahan bantuan kali ini, SidoMuncul seharusnya  menghadirkan bintang baru untuk iklan Suplemen Kesehatan Kuku Bima yakmi Ni Luh Ketut Mahalini Ayu Raharja atau yang dikenal secara populer sebagai Mahalini. Namun karena penyanyi asal Bali saat ini masih sakit sehingga bintang iklan Kuku Bima senior, Donny Kesuma hadir untuk memberikan dukungan moral kepada pasien dan pendamping dari orang tua anak-anak dan balita yang akan menjalani operasi.

 

 

182 Pasien Telah Operasi 

 

Bantuan operasi sumbing bibir gratis dan langit-langit bukan baru pertama kali dilaksanakan oleh SidoMuncul. 

 

Irwan menambahkan SidoMuncul telah melakukan operasi sumbing bibir dan langit-langit gratis sebanyak delapan kali sejak tahun 2018 di berbagai wilayah di Indonesia.

 

“SidoMuncul pernah melakukan baksos ini di RS ST Carolus Borromeus, Kupang Nusa Tenggara Timur sebanyak dua kali, RSUD Dolok Sanggul Sumatera Utara, RS Sari Asih Serang Banten, RSUD Surodadi Tegal, RSI Wonosobo Jawa Tengah, dan bulan Agustus tahun ini di RS Selaras Tangerang. Jadi total pasien yang telah dioperasi adalah 182 pasien," ungkap filantropi  nasional ini.

 

 

 

Komitmen Irwan tak main-main, SidoMuncul akan berusaha setiap 2 minggu sekali bahkan seminggu sekali konsisten menggelar pengobatan bibir sumbing gratis. 

 

"Apa yang telah dilakukan untuk operasi ini tergantung kesiapan rumah sakit dengan tim dokter dan tenaga kesehatan serta tentu Smile Train sebagai lembaga sosial kemanusiaan yang selama ini telah menjembatani ribuan operasi serupa. Kalau pasiennya ada, dokter akan siap melaksanakannya. Dan Kuku Bima energi siap ikut melakukan operasi bibir sumbing ini," beber sulung dari 5 bersaudara generasi ketiga SidoMuncul ini.

 

 

Irwan menyebut tahun depan (2023-red) SidoMuncul siap menganggarkan bansos dengan  mengoperasi sebanyak 2000 bibir sumbing. 

 

"Kalau nanti Smile Train atau lainnya mendapatkan banyak sekali pasien, kalau perlu 3000 operasi bibir sumbing gratis akan kita lakukan. SidoMuncul siap membantu biaya operasi pasien tidak mampu yang dilaksanakan bisa 3 minggu sekali bahkan 1 minggu sekali jika memang kesemuanyq siap, baik dokternya, rumah sakit yang menyediakan tempat operasi, pasien serta juga lembaga yang mencari dan menyiapkan calon-calon pasien," tegas salah satu orang terkaya Indonesia versi Forbes ini.

 

 

 

Irwan berkata penyakit sumbing bibir dan langit-langit ini bisa disembuhkan. Bahkan 99 persen penyakit khas ini cepat sembuh jika ada gotong royong dan guyub semua pihak membantu pasien-pasien kurang dan tidak mampu tersebut.

 

Influencer ini mengungkapkan sepanjang pengalamannya saat dirinya hadir di lapangan justru paling banyak memberikan bantuan sebenarnya adalah rumah sakit dan dokter, serta NGO kemanusiaan seperti Smile Train ini.

 

 

"Dedikasi dan pengabdian para dokter yang harus kita acungi jempol selama ini sudah banyak berkorban, ikhlas dan tulus. Mereka dalam kegiatan kemanusiaan ini nggak dibayar," pungkasnya.

 

Sementara itu, Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia Deasy Larasati mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas semua dukungan berbagi kebahagiaan bersama sahabat-sahabat dari RS Hermina Galaxy, Bekasi, khususnya dari SidoMuncul dan semua tim yang mendukung Smile Train.

 

 

"Di RS Hermina Galaxy kami sudah 5 tahun melaksanakan kegiatan operasi yang berlangsung secara reguler.  RS Hermina selalu mendukung dalam kegiatan operasi pasien-pasien yang tidak mampu. Dari seluruh pinggiran kota Bekasi Jawa Barat. Dari mulai Cikarang sampai di sini di Kota Bekasi, semua pasien dibantu. Tidak pernah berkurang perhatiannya. Saya senang Pak Irwan Hidayat akan memberikan bantuan secara reguler untuk kelancaran operasi sumbing bibir dan langit-langit," ujar Deasy.

 

Ia menjelaskan, setiap bulan tidak kurang dari 400 permohonan operasi yang disampaikan ke Smile Train.

 

"Ini karena kita memiliki kerjasama dengan 81 RS yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Dan juga puluhan mitra kami yang melakukan bakti sosial hingga ke remote area. Ke pelosok-pelosok daerah untuk datang

memberikan bantuan operasi dengan sistem baksos. Termasuk juga dari dokter-dokter yang ada di RS Hermina grup, adalah salah satu yang memberikan support kepada kami dari awal," beber Deasy.

 

 

Sedangkan Direktur RS Hermina Galaxy dr. Wagiu F. P. Kaunang menyampaikan apresiasi tinggi kepada SidoMuncul dan semakin sinergis dengan Smile Train sehingga pelaksanaan operasi gratis seperti ini bisa berjalan dengan lancar.

 

"Saya mewakili dari Hermina Grup karena pelaksanaan operasi sumbing bibir dan langit-langit juga dilaksanakan mulai dari Hermina di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua sangat respek dengan kerja humanity ini. Termasuk tentu industri seperti SidoMuncul yang berkomitmen tinggi untuk ikut membiayai operasi ini. Menjadi pekerjaan rumah kita bersama karena 8000-9000 bayi lahir setiap tahunnya dalam keadaan sumbing bibir dan masalah langit-langit. Jadi kita ikut mendoakan agar SidoMuncul selalu diberkati dan bisa memberkati orang-orang yang membutuhkan bantuannya," tutur dokter Kaunang. 

 

 

Dalam acara itu, juga terungkap kebahagiaan yang dirasakan oleh Edy dan istrinya, karena putra bungsunya Muhammad Fizzy yang mengalami sumbing bibir dan langit-langit sudah 90 persen sembuh sejak dilakukan operasi di RS Selaras Tangerang, tepat sebulan lalu atas bantuan SidoMuncul.

 

"Syukur alhamdulillah, Allah berkehendak melalui orang-orang baik dan lembaga yang peduli kepada kami orang-orang susah. Penderitaan Fizzy, kakaknya, saya dan istri, selama ini mengemban beban mental dan psikologis berakhir, saat melihat si Fizzy bisa bicara dengan normal, tersenyum, tertawa bahagia dan selera makannya kembali normal layaknya anak-anak seusianya. Jadi sekarang badannya agak gemukan dan wajahnya bersih dan tampan. Terima kasih SidoMuncul dan Smile Train. Semoga selalu diberkati," ucap Edy, buruh harian orang tua penderita sumbing bibir asal Tangerang ini. ***