SUARAKARYA.ID: Tanam Pohon, berarti menanam berjuta manfaat. Karena, pohon adalah makhluk hidup sejuta manfaat. Seluruh bagiannya sangat berarti untuk kehidupan manusia.
Tanam pohon, bisa memberi oksigen melalui metabolismenya dan mengeluarkannya melalui daun, memberikan bahan bangunan kayu dengan batangnya, memberikan makanan melalui buahnya, dan dapat mencegah banjir, longsor dengan akarnya.
Tanam pohon penting, karena keberadaannya sangat berarti bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Namun, faktanya? masih banyak yang tidak menyadari manfaat pohon.
Banyak orang yang menebangi pohon di hutan secara beringas, ataupun meratakannya dengan aspal dan menggantinya dengan bangunan-bangunan, tetapi tidak menanamnya kembali.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, masyarakat harus membangun mental untuk mau memelihara dan menanam pohon.
"Itu bagian dari Revolusi Mental. Marilah kita rubah mental kita yang suka menebang pohon, merusak hutan itu menjadi manusia yang suka menanam," ujar Menko PMK, saat melakukan penanaman pohon di Universitas Wiraraja, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Minggu (3/7/2022).
Dikemukakannya, menanam pohon sama dengan menanam kebaikan di muka bumi. Pohon yang memproduksi oksigen akan bermanfaat bagi kehidupan semua mahkluk hidup di bumi.
"Jadi kalau kita menanam pohon dan pohonnya memproduksi oksigen, yang lewat menghirup udara oksigen dari tanaman yang kita tanam itu amal jariyah, menghidupi jutaan orang," tuturnya.
Karenanya, kata dia, revolusi mental agar suka menanam pohon harus dilakukan. Demi kehidupan manusia lebih baik di masa kini dan masa depan.
"Melalui revolusi mental, mari kita ubah pola pikir kita yang selama ini tidak peduli dengan kesadaran menanam, menebang dan merusak habitat tanaman itu. Kita ubah menjadi orang yang cinta menanam," ujarnya.
Menko PMK mengatakan, di Kabupaten Sumenep harus bisa meningkatkan mentalnya untuk lebih banyak menanam pohon, yang dapat juga menahan abrasi di sekitar laut Sumenep.
"Apalagi di sumenep ada salah satu pohon untuk perlindungan abrasi yang sangat handal yaitu cemara udang dan itu sudah dikenal masyarakat luas. Karena itu, saya mohon Sumenep bisa menjadi sentral pusat gerakan revolusi mental untuk suka menanam," tuturnya.
Kegiatan menanam pohon ini merupakan bagian dari kampanye penanaman 10 juta pohon di seluruh Indonesia, yang dilakukan oleh Kemenko PMK. Aksi penanaman pohon merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim.***
Artikel Terkait
Menko PMK Muhadjir Effendy Inisiasi Dibentuknya Rumah Resiliensi Indonesia
Tanam Pohon Peringati Hari Lingkungan Hidup Bersama SKK Migas-KKKS Petrogas