SUARAKARYA.ID: Pegiat lingkungan hidup Made Janur Yasa mengatakan
konsep "Tat Twam Asi" yang artinya saya adalah kamu dan segala mahluk adalah sama, mengajarkan semua manusia punya kewajiban menolong orang lain dan tidak menyakiti orang lain.
Dalam kaitan masa pandemi dan mencintai lingkungan, kata Made, Tat Twam Asi itu membangun kebiasaan baru bagaimana hidup berdampingan antara masyarakat dan lingkungan hidup secara harmoni.
Baca Juga: Jaya Suprana: Didukung Teknologi Canggih, Jakarta Harus Jadi Human City
“Saya kebetulan dalam pandemi ini di Indonesia perlu beras, makannya beras, jadi beras itu sebagai barter. Karena kalau dikasih uang Rp10 ribu habis, kalau dikasih beras satu liter itu rasanya lain, memberikan kehidupan, saling memberi," kata Made Janur Yasa, dalam
Talkshow bertemakan “Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup: Filosofi Tat Twam Asi” di Galeri MURI, Mall of Indonesia, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Acara yang dimoderatori Jaya Suprana juga menghadirkan dosen Ilmu Filsafat UI Rocky Gerung.
Made Janur Yasa,
yang baru baru ini dinobatkan sebagai CNN Hero, mengatakan, untuk mengubah kebiasaan masyarakat terutama kebiasaan membuang sampah harus dilakukan secara bersinergi antara masyarakat dengan pemerintah.
“Mengubah kebiasaan harus melalui aksi, jadi itu yang saya bilang eduaksi, ada edukasi di dalam aksi,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Jaya Suprana 73 Tahun Cinta Indonesia, Dimeriahkan Pertunjukan Musik dan Dihadiri Tokoh Nasional
Made Janur mengatakan, kolaborasi dengan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan globalisasi saat ini.
Artikel Terkait
Marah-Marah, Lieus Sungkharisma Dan Jaya Suprana Dilarang Jenguk Ahmad Dhani
Jaya Suprana: Didukung Teknologi Canggih, Jakarta Harus Jadi Human City
Jaya Suprana 73 Tahun Cinta Indonesia, Dimeriahkan Pertunjukan Musik dan Dihadiri Tokoh Nasional