Bahkan Kemenkes RI menegaskan bahwa penyakit ini mengajarkan tentang pentingnya solidaritas yang tertinggi. Bagaimana yang kuat jika terifeksi ketika sembuh dapat mendonorkan plasmanya ke orang yang terinfeksi yang memiliki kerentanan. Satu orang donor bahkan bisa menyelamatkan 2-4 nyawa sekaligus. Sungguh mengharukan dan luar biasa hikmah Covid-19 ini.
"Saya merenung betapa dahsyatnya wabah kemanusiaan ini. Tidak sekedar wabah tetapi langsung membawa obatnya dan menjadikan saling membantu sebagai syarat agar semua bisa selamat," ungkap dokter cantik ini.
Dokter Sonia menceritakan bagaimana kawannya yang Staf Khusus Menteri Kesehatan dr. Mariya Mubarika mengatakan : "Tidak ada bantuan yang lebih berharga daripada menyelamatkan nyawa seseorang."
"Jika anda ada waktu masuk ke aplikasi start up telemedicine yang telah menjadi mitra kementerian kesehatan RI di https://covid-monitoring.kemkes.go.id/telemedicine. Di sana bisa mengisi skrining digital, dan akan di tentukan apakah anda perlu dilakukan rapid test atau tidak? Rapid test yang dihasilkan bisa diketahui apakah anda dalam kondisi sakit atau sudah memiliki imunitas,"ucap dr Mariya Mubarika.
Jika telah memiliki IgG artinya, kata Mariya anda bisa ikut serta menolong orang-orang yang rentan***