SUARAKARYA.ID: Sebanyak 60 mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Manajemen Pelabuhan & Logistik Maritim (FT MPLM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengunjungi Museum Maritim Indonesia (MMI) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (5/6/2023).
Para mahasiswa tersebut bersama Kencana ST, dosen pembimbing FT MPLM, diterima oleh Kepala Humas PT Pelindo, Mohammad Anwar dan Kepala Museum Maritim Indonesia Tinia Budiati di Ruang Audio Visual MMI.
Di ruang tersebut para mahasiswa mendapat penjelasan tentang perkembangan PT Pelindo termasuk pelayanannya serta prinsip ramah lingkungan yang telah diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Di antaranya penggunaan air bersih di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok yang berasal dari proses penyulingan air laut sejak tahun 1990-an.

Dalam sesi tanya jawab ada beberapa mahasiswa yang mendapat hadiah karena mampu menjawab dengan benar atas pertanyaan yang diajukan tuan rumah.
Sang Dosen Kencana menjelaskan kunjungan mahasiswanya ke MMI di Pelabuhan Tanjung Priok itu untuk mendapatkan gambaran sesungguhnya mengenai berbagai hal tentang teknik maupun manajemen pelayanan di pelabuhan.
"Mereka ada dua kelas, mahasiswa semester dua semua. Masing masing 30 orang sehingga totalnya ada 60 mahasiswa," kata Bu Dosen.
Usai menerima penjelasan di Ruang Audio Visual oleh Kepala Humas PT Pelindo M Anwar dan stafnya serta Kepala MMI Tinia Budiati, rombongan mahasiswa tersebut diantar ke ruang pamer museum oleh Joky selaku pemandu MMI.
Baca Juga: Museum Maritim Indonesia, Miliki Kapal Simulator
Sebelum turun ke lantai 1, di lantai 2 para mahasiswa sempat melihat maket rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok tahun 2035.
Menurut sejarahnya Pelabuhan Tanjung Priok dirancang mulai awal tahun 1880-an. Namun pembangunannya dimulai setelah terjadinya gelombang tidal (tsunami) tahun 1883.
Seorang mahasiswa UNJ bernama Rizki Abel yang ikut kunjungan tersebut Selasa (6/6/2023) menuturkan mereka berada di museum itu sampai dengan pukul 16.00.
"Banyak, Pak, ilmu yang kami dapat dan berguna untuk perkuliahan. Seperti bagaimana sistem operasional di dalam pelabuhan itu sendiri," ujar Rizki yang sepertinya mendapat tugas seksi dokumentasi dengan kamera digitalnya yang siap bidik.
Artikel Terkait
Museum Maritim Indonesia, Miliki Kapal Simulator
Museum Bahari, Sunda Kelapa dan Kawasan Kalibesar, Menjadi Destinasi Wisata Sepeda Onthel
Menara Syahbandar di Museum Bahari Dibuka Kembali Setelah Ditutup untuk Perawatan, Pengunjung Meningkat