Diakui Prof Asikin, sebagai tokoh NTB yang kini berkhidmat di tingkat nasional, Rachmat memang disebutnya sebagai figur yang jarang bicara di hadapan publik. Misalnya dengan muncul di televisi. Tapi dalam mewujudkan hal-hal nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat NTB, Rachmat nyaris tidak pernah alpa.
“Itu menunjukkan betapa beliau benar-benar memahami persoalan NTB dan persoalan daerah,” imbuhnya.
Prof Asikin mengaku, dirinya mengetahui dan mengikuti dari pemberitaan media, bagaimana Rachmat hadir di tengah-tengah persoalan kemanusiaan yang dihadapi masyarakat. Mulai dari membantu memugar rumah tidak layak huni milik warga tidak mampu. Membantu penyandang disabilitas. Membantu pondok pesantren, sekolah, dan juga tempat ibadah. Hadir pula secara langsung untuk membantu kepentingan seluruh umat.
Prof Asikin bahkan sempat bertanya pada diri sendiri. Sebab, Rachmat berasal dari PDI Perjuangan yang merupakan partai nasionalis. Namun, dalam aksi nyata untuk membantu masyarakat NTB, apa yang dilakukan politisi lintas zaman tersebut, sudah melebihi dari apa yang dilakukan kader partai yang berbasis religius.
“Kami begitu bangga, memiliki sosok pemimpin seperti Pak Rachmat,” ujar Prof Asikin. ***
Artikel Terkait
Sakit, Profesor Ternak ini Dibantu Kursi Roda Eelektrik
Mantan Kades yang Dicintai Rakyatnya Lumpuh, Rachmat Hidayat Sumbang Kursi Roda Elektrik