Moskow telah menargetkan infrastruktur energi Ukraina, termasuk di Kyiv, sejak Oktober sebagai bagian dari strategi untuk mencoba meninggalkan negara itu tanpa panas dan cahaya selama musim dingin yang sangat dingin.
Baca Juga: Seleksi Nasional PBSI 2022, Persaingan Ketat Berebut Tiket Pelatnas
Upaya itu terus dilakukan meskipun ada sanksi Barat dan pasokan sistem pertahanan udara Barat untuk pasukan Ukraina.
Pada hari Jumat ( ibukota Ukraina diserang sebagai bagian dari serangan besar-besaran dari Rusia. Lusinan rudal diluncurkan di seluruh negeri, memicu pemadaman listrik yang meluas.
Putin dijadwalkan melakukan perjalanan Senin ke Belarusia untuk melakukan pembicaraan dengan pemimpin otoriternya, Alexander Lukashenko, yang mengizinkan pasukan Rusia menggunakan wilayah Belarusia untuk menyerang Ukraina dan memiliki hubungan pertahanan yang erat dengan Moskow.
Baca Juga: NU Siap Gelar Porseni di Solo, Tunggu Izin FIFA Gunakan Stadion Manahan
Itu menjadi perjalanan langka ke Minsk oleh Putin, yang biasanya menerima Lukashenko di Kremlin.
Belarus diyakini memiliki stok senjata era Soviet yang dapat berguna bagi Moskow. Sementara Lukashenko membutuhkan bantuan untuk ekonomi negaranya yang sedang sakit.
Analis mengatakan Kremlin mungkin mencari semacam dukungan militer Belarusia untuk operasinya di Ukraina. Tetapi cuaca musim dingin dan sumber daya Rusia yang terkuras membuat serangan apa pun mungkin tidak akan segera terjadi, menurut Institute for the Study of War, sebuah wadah pemikir di Washington.
Baca Juga: 7.421 Personel Diterjunkan dalam Pengamanan Nataru di Jakarta dan Sekitarnya
“Kapasitas militer Rusia, bahkan diperkuat oleh unsur-unsur angkatan bersenjata Belarusia, untuk mempersiapkan dan melakukan operasi ofensif mekanis skala besar yang efektif dalam beberapa bulan ke depan masih dipertanyakan,” kata think tank tersebut dalam sebuah penilaian yang diterbitkan Minggu.
Ia juga menyimpulkan bahwa "tidak mungkin Lukashenko akan mengerahkan militer Belarusia (yang juga harus diperlengkapi kembali) untuk menginvasi Ukraina." ***
Artikel Terkait
Jokowi Minta Jaminan Keamanan Rusia Bagi Pasokan Pangan Ukraina, Putin Puas Negosiasi RI-Rusia
Usai Referendum 4 Wilayah, Rusia Berpotensi Caplok 15 Persen Kedaulatan Ukraina
Gawat! AS Siap Respon Tegas jika Rusia Gunakan Nuklir di Ukraina
Kecam Rusia, Sekjen PBB: Pencaplokan Wilayah Ukraina Hambat Perdamaian
KTT G20 Hasilkan Bali Leaders Declaration, Jokowi: Penyikapan Kutuk Perang Ukraina Paling Alot