SUARAKARYA.ID: Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan, sebagai Presiden G20, Indonesia terus berupaya untuk mencari solusi nyata dalam menangani triple crises (krisis pangan, energi dan keuangan) yang tengah dihadapi dunia.
Hal itu disampaikan Menlu Retno dalam pertemuan terbatas Champions of the Global Crisis Response Group on Food, Energy and Finance (GCRG) di New York, Amerika Serikat (AS), Rabu (21/9/2022).
“Semangat perdamaian dan kolaborasi harus menjadi acuan dalam penanganan triple-crises yang dihadapi saat ini," ungkap Menlu Retno.
Baca Juga: Penyaluran BLT BBM, Menko PMK Tinjau Langsung di Garut
Pada forum tersebut, Menlu Retno menegaskan kembali pentingnya reintegrasi pupuk ke dalam pasar global.
Jika tidak, harga pupuk dunia akan semakin tinggi dan krisis akan semakin memburuk, yang akan mendorong miliaran orang ke jurang kelaparan.
Secara khusus, Menlu Retno angkat bicara mengenai pentingnya untuk segera atasi isu terkait rantai pasokan pupuk yang dapat menjadi ancaman lebih besar di masa mendatang, jika tidak teratasi.
Baca Juga: Kemenag Bicara Kemungkinan Penyesuaian Biaya Perjalanan Ibadah Haji
Untuk perkuat arsitektur kesehatan dunia, Presidensi Indonesia mendorong terbentuknya Financial Intermediary Funding for Pandemic Prevention, Preparedness, and Response (FIF), yang hingga saat ini telah terkumpul komitmen dana sebesar USD 1.4 miliar.
Presidensi Indonesia juga mendorong terbentuknya Bali COMPACT, yang akan menjadi panduan transisi energi, dari segi akses teknologi dan pendanaan.
Selain itu, G20 Finance Track juga sepakati untuk meningkatkan alokasi Special Drawing Rights sebesar USD 73 miliar dan penguatan Global Financial Safety Net untuk membantu negara-negara yang tengah hadapi tingkat hutang yang semakin tinggi, akibat dari krisis.
Baca Juga: Kesehatan Kian Menjadi Perhatian, 40 Persen Masyarakat Indonesia Konsumsi Suplemen
Menutup sambutannya, Menlu Retno tegaskan pentingnya adanya korelasi antara apa yang dibahas dalam forum-forum, seperti GCRG, dengan kenyataan yang dihadapi di lapangan.
Global Crisis Response Group (GCRG) on Food, Energy, and Finance dibentuk oleh Sekretaris Jenderal PBB tanggal 14 Maret 2022.
Artikel Terkait
Isu Mangrove Mencuat, Presiden Jokowi Undang Pangeran MBZ Ke KTT G20 Bali
Jokowi Telepon Putin-Zelenskyy: Undang Ke G20 Bali, Cari Solusi Damai, Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Kompor Induksi Jadi Showcase di G20 Bali, PLN dan Kemenko Perekonomian Merumuskan Langkah Program Konversi
Kemenkes Jamin Layanan Kesehatan KTT G20 Bali, Siagakan 7 RS Rujukan dan Sejumlah Klinik