Peringatan Menlu Retno di Forum GCRG: Jika Harga Pupuk Melonjak, Miliaran Orang Terancam Kelaparan

- Kamis, 22 September 2022 | 22:50 WIB
Menlu Retno Marsudi di sela-sela menghadiri Forum GCRG. Di New York, AS. (Kemlu RI)
Menlu Retno Marsudi di sela-sela menghadiri Forum GCRG. Di New York, AS. (Kemlu RI)

SUARAKARYA.ID: Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan, sebagai Presiden G20, Indonesia terus berupaya untuk mencari solusi nyata dalam menangani triple crises (krisis pangan, energi dan keuangan) yang tengah dihadapi dunia.

Hal itu disampaikan Menlu Retno dalam pertemuan terbatas Champions of the Global Crisis Response Group on Food, Energy and Finance (GCRG) di New York, Amerika Serikat (AS), Rabu (21/9/2022).

“Semangat perdamaian dan kolaborasi harus menjadi acuan dalam penanganan triple-crises yang dihadapi saat ini," ungkap Menlu Retno.

Baca Juga: Penyaluran BLT BBM, Menko PMK Tinjau Langsung di Garut  

Pada forum tersebut, Menlu Retno menegaskan kembali pentingnya reintegrasi pupuk ke dalam pasar global.

Jika tidak, harga pupuk dunia akan semakin tinggi dan krisis akan semakin memburuk, yang akan mendorong miliaran orang ke jurang kelaparan.  

Secara khusus, Menlu Retno angkat bicara mengenai pentingnya untuk segera atasi isu terkait rantai pasokan pupuk yang dapat menjadi ancaman lebih besar di masa mendatang, jika tidak teratasi.

Baca Juga: Kemenag Bicara Kemungkinan Penyesuaian Biaya Perjalanan Ibadah Haji

Untuk perkuat arsitektur kesehatan dunia, Presidensi Indonesia mendorong terbentuknya Financial Intermediary Funding for Pandemic Prevention, Preparedness, and Response (FIF), yang hingga saat ini telah terkumpul komitmen dana sebesar USD 1.4 miliar.

Presidensi Indonesia juga mendorong terbentuknya Bali COMPACT, yang akan menjadi panduan transisi energi, dari segi akses teknologi dan pendanaan.

Selain itu, G20 Finance Track juga sepakati untuk meningkatkan alokasi Special Drawing Rights sebesar USD 73 miliar dan penguatan Global Financial Safety Net untuk membantu negara-negara yang tengah hadapi tingkat hutang yang semakin tinggi, akibat dari krisis.

Baca Juga: Kesehatan Kian Menjadi Perhatian, 40 Persen Masyarakat Indonesia Konsumsi Suplemen

Menutup sambutannya, Menlu Retno tegaskan pentingnya adanya korelasi antara apa yang dibahas dalam forum-forum, seperti GCRG, dengan kenyataan yang dihadapi di lapangan.

Global Crisis Response Group (GCRG) on Food, Energy, and Finance dibentuk oleh Sekretaris Jenderal PBB tanggal 14 Maret 2022.

Halaman:

Editor: Pudja Rukmana

Sumber: Kemlu RI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X