Keempat, peningkatan kerja sama pendidikan termasuk penguatan kolaborasi universitas dan perusahaan. Menlu menyampaikan, melalui program the Billion Futures dialokasikan peningkatan pembangunan pendidikan, pelatihan guru, dan promosi pengarusutamaan gender.
Kelima, peningkatan kerja sama maritim melalui ASEAN-led mechanisms dalam bentuk memperkuat koordinasi antar maritime law enforcement agency di bidang maritime domain awareness, search and rescue, keamanan maritim dan pemberantasan IUU (illegal, unreported, and unregulated) fishing,” kata Retno.
Baca Juga: Di Tengah KTT ASEAN-AS, Menlu RI Hadiri Pertemuan Menlu G7, Bertemu Bilateral Dengan Menlu AS
KTT Khusus ASEAN-AS dihadiri Presiden AS Joe Biden serta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan pemimpin negara-negara ASEAN lainnya.
Menlu menyampaikan, kehadiran Presiden RI pada rangkaian pertemuan KTT ASEAN-AS diharapkan dapat memperkuat kerja sama konkret antara ASEAN dan AS demi berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.
“Keseluruhan rangkaian acara berjalan dengan lancar. Diskusi dilakukan secara sangat terbuka. Diskusi atau pertemuan-pertemuan yang dilakukan tidak hanya dilakukan dengan pemerintah, tetapi juga dengan kongres dan juga dengan kalangan bisnis,” ungkapnya. ***
Artikel Terkait
Bicara Di KTT PBB, Menlu Retno Tegaskan Sikap RI Soal Afghanistan
Di PBB, Menlu Retno: Ekonomi Kreatif Percepat Pemulihan Ekonomi Global
Menlu Retno Tegaskan Pentingnya Kerjasama Penanggulangan Terorisme Global
Menlu Retno: ASEAN-G8 Tekankan Kerjasama Atasi Pandemi, Pulihkan Ekonomi
Menlu Retno: Tahun 2022, Diplomasi Mendukung Kesuksesan Presidensi Indonesia Di G-20