Presiden paham bahwa G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia. Bagaimanapun, kalau berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang memengaruhi saat ini. Pertama, pandemi Covid-19 dan yang kedua perang di Ukraina.
"Dalam konteks inilah, maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20," kata Jokowi.
Baca Juga: Indonesia Terpilih Menjadi Negara Praktik Baik Program Migrasi Internasional
Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20. "Jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," ungkapnya.
Lebih jauh Presiden Jokowi menjelaskan, sebagai pemegang mandat presidensi G20 tahun 2022, dalam dua bulan terakhir dirinya telah berkomunikasi dengan beberapa pemimpin negara-negara dan juga Sekjen PBB tentang persiapan KTT G20 yang akan digelar di Bali, November 2022.
Presiden juga telah berdiskusi lewat telepon mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Salurkan Zakat Fitrah Ke Ratusan Abdi Dalem
Tanggal 7 Maret 2022, Presiden Jokowi berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, kemudian pada 8 Maret 2022, Presiden Jokowi berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan tanggal 16 Maret 2022, Presiden Jokowi juga berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Kemudian, pada 22 Maret 2022, Presiden Jokowi berbicara lewat telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan tanggal 31 Maret 2022, Presiden Jokowi melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Sedangkan pada 12 April 2022, Presiden Jokowi berkomunikasi dengan Sekjen PBB Antonio Guterres.
"Pada hari Rabu, 27 April yang lalu pukul 15.00 sore, saya berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dan tadi malam, Kamis, 28 April saya melakukan pembicaraan per telepon dengan Presiden Portugal Marcelo de Sousa. Dan, tadi malam jam 7, saya berbicara per telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin," ungkap Jokowi. ***
Artikel Terkait
KTT G20, Jokowi: Perkuat Arsitektur Kesehatan Global, Percepat Pemulihan Ekonomi Dunia
Sejumlah Isu Deklarasi Hasil KTT G20
Isu Mangrove Mencuat, Presiden Jokowi Undang Pangeran MBZ Ke KTT G20 Bali
Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali