SUARAKARYA.ID: India baru saja mengalami kecelakaan kereta api paling mematikan dalam dua dekade terakhir.
Untuk saat ini, penyebab kecelakaan kereta api yang menyebabkan ratusan orang tewas di India terungkap.
Pihak berwenang mengumumkan data terbaru, kecelakaan kereta api diduga disebabkan oleh kegagalan sistem sinyal.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa Coromandel Express yang berangkat dari Chennai menuju Kolkata keluar dari jalur utama dan masuk ke jalur melingkar dengan kecepatan 128 kilometer per jam.
Lalu, kereta tersebut menabrak kereta barang yang seharusnya tidak terparkir di jalur melingkar karena itu hanya digunakan untuk memarkir kereta.
Tabrakan tersebut mengakibatkan mesin dan lima gerbong pertama Coromandel Express keluar jalur, terguling, dan menabrak dua gerbong terakhir kereta Yeshwantpur-Howrah.
Padahal posisinya kereta Yeshwantpur-Howrah sendiri sedang bergerak dengan kecepatan 126 kilometer per jam.
Baca Juga: Semen Baturaja Sulap Lahan Pascatambang Jadi Kawasan Budidaya Lebah Trigona
"Hal ini menyebabkan kedua gerbong tersebut melompati rel dan mengakibatkan reruntuhan yang sangat besar," kata Jaya Varma Sinha, seorang perwakilan dewan kereta setempat.
Meskipun kedua pengemudi kereta penumpang terluka, mereka selamat dari kecelakaan tersebut.
Penyelidikan saat ini difokuskan pada sistem manajemen jalur yang dikendalikan oleh komputer, yang dikenal sebagai "sistem interlocking".
Sistem ini seharusnya mengarahkan kereta ke jalur kosong saat terjadi pertemuan dua jalur.
Namun, diduga sistem ini tidak berfungsi dengan baik dan seharusnya tidak memperbolehkan Coromandel Express mengambil jalur melingkar tersebut, kata Sinha.
Artikel Terkait
50 Tewas, Ratusan Cedera dan Terjebak dalam Gerbong Hancur akibat Kecekaan Kereta Api di India
Tragedi Mengerikan! Tabrakan Kereta Api di India Menewaskan 261 Orang dan Melukai 650 Lainnya
Kecelakaan Kereta Api Negara Bagian Odisha, Terburuk Sepanjang Masa di India
Fakta Tragedi Kecelakaan Maut di India: Ratusan Nyawa Melayang dalam Tabrakan 3 Kereta Api