SUARAKARYA.ID: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, saat ini Indonesia tengah fokus melakukan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa, seperti pelabuhan (seaport) hingga jalan tol sebagai upaya menekan ketimpangan yang terjadi.
Hal tersebut disampaikan Presiden dalam pernyataannya pada side event Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) G7 and Partner Countries yang digelar di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023).
“Termasuk di dalamnya adalah pembangunan Ibu Kota baru Nusantara (IKN), kota berbasis hutan dan alam yang 70 persen adalah area hijau dan 80 persen sumber energinya berasal dari renewable energy,” ungkap Presiden, dikutip dari laporan BPMI Setpres di laman resmi Presiden RI.
Baca Juga: Kapolri : Jaga Nilai Persatuan Kesatuan Untuk Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
PGII (Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global) adalah upaya kolaboratif Kelompok Tujuh untuk mendanai proyek infrastruktur di negara berkembang berdasarkan prinsip kepercayaan dari Blue Dot Network, sebagai lawan blok terhadap Inisiatif Sabuk dan Jalan China dan komponen kunci dari 'Doktrin Biden'.
Presiden menjelaskan bahwa sebelumnya pembangunan infrastruktur di Indonesia hanya terpusat di Pulau Jawa. Hal tersebut mengakibatkan tidak meratanya sebaran jumlah penduduk dan kegiatan perekonomian di Tanah Air.
“Sebelumnya pembangunan infrastruktur hanya terpusat di Pulau Jawa, satu pulau dari 17 ribu pulau yang dimiliki oleh Indonesia, yang akhirnya berdampak pada 56 persen penduduk terkonsentrasi di Pulau Jawa dan 58 persen aktivitas ekonomi juga terpusat di Pulau Jawa,” jelas Presiden.
Baca Juga: Menaker Dorong Peningkatan Produktivitas Perempuan Melalui Wirausaha
Terkait IKN, Presiden menyebut bahwa pendanaan pembangunan infrastruktur dasar di IKN berasal dari APBN. Presiden pun menyatakan akan membuka peluang pendanaan dari pihak swasta atau investor apabila internal rate of return (IRR) dari pembangunan tersebut dinilai baik.
“Pendanaannya untuk infrastruktur kami lakukan dari APBN, kemudian juga oleh BUMN, dan apabila IRR-nya baik, akan kita berikan kepada swasta atau investor,” ucapnya
Selaras dengan hal tersebut, Kepala Negara menilai IKN dapat menjadi sebuah wujud transformasi Indonesia yang sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam berbagai bidang.
“Ini adalah showcase transformasi Indonesia yang sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, baik sektor transportasi, kesehatan, teknologi, pendidikan, pariwisata,” ujarnya
Lebih jauh Presiden mengajak Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) untuk bekerja sama dan mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui investasi yang nyata guna mewujudkan pemerataan dan kesejahteraan.
Artikel Terkait
Dari KTT G7 Jerman, Jokowi Terbang Ke Ukraina Dan Rusia Bawa Misi Damai, Cegah Kelaparan Dunia
Kepada Negara G7, Presiden Jokowi Tawarkan Investasi Proyek Energi Bersih Nasional
Hadiri KTT G7 Hiroshima: Jokowi Temui Sejumlah Pemimpin Negara dan Kalangan Pengusaha Besar Jepang
Soal Ancaman Perubahan Iklim, Jokowi Tegaskan Dukungan Utang ke Negara Berkembang Hanya akan Jadi Beban
Ogah Terus Ditekan, Jokowi Ingatkan Negara-Negara G7: Dunia Sudah Tak Berada di Masa Kolonialisme