Dirjen Eko Optimis Usung Industri 4.0: Indonesia Siap Raup Peluang Emas di Hannover Messe 2023

- Kamis, 9 Maret 2023 | 09:03 WIB
: Direktur Jenderal (Dirjen) Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko S.A. Cahyanto optimis Indonesia siap raup peluang emas dengan konsisten mengusung Industri 4.0 di Hannover Messe 2023 (AG Sofyan)
: Direktur Jenderal (Dirjen) Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko S.A. Cahyanto optimis Indonesia siap raup peluang emas dengan konsisten mengusung Industri 4.0 di Hannover Messe 2023 (AG Sofyan)
 
SUARAKARYA.ID: Direktur Jenderal (Dirjen) Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko S.A. Cahyanto optimis Indonesia siap raup peluang emas dengan konsisten mengusung Industri 4.0 di Hannover Messe 2023.
 
Penegasan Dirjen Eko disampaikan pada Press Briefing Hannover Messe 2023 di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
 
Ia menyebut Indonesia kembali dipercaya sebagai negara mitra resmi (official partner country) untuk ketiga kalinya di perhelatan pameran terbesar dunia untuk teknologi industri tersebut.  
 
 
Partisipasi Indonesia kali ini, kata Eko, membawa peluang besar dalam membangun national branding sekaligus menunjukkan perkembangan industri nasional dalam menerapkan teknologi industri 4.0.
 
“Kehadiran Indonesia pada Hannover Messe 2023 ini akan mengusung tagline “Infinite Journey” yang bertujuan untuk memperkenalkan kekuatan teknologi, meningkatkan pembangunan berkelanjutan, serta mendukung ekonomi sirkular,” ujar Dirjen Eko.
 
Gelaran Hannover Messe 2023 sendiri akan berlangsung pada 17-21 April 2023 di Hannover, Jerman. 
 
 
Indonesia akan menghadirkan Zona National Pavilion yang akan menghadirkan 157 co-exhibitors Indonesia, dengan subtema Engineered Parts and Solutions, Future Hub, Sustainability and Energy Transition, Global Business and Markets, Compressed Air and Vacuum, Digital Ecosystems, Drive Technology and Automation, serta Motion and Drives. 
 
Tujuh Sektor Prioritas
 
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizaldi menjelaskan, Indonesia ingin menyampaikan kepada dunia bahwa peta jalan Making Indonesia 4.0 didedikasikan untuk memodernisasi industri di Indonesia yang saat ini fokus pada tujuh sektor prioritas, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, otomotif, elektronik, kimia, farmasi, serta alat kesehatan.
 
Indonesia juga akan mengangkat progress pengembangan Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), konsep pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), kebijakan investasi, keberlanjutan inklusif, dan transisi energi, bisnis startup dan pengembangan teknologi, serta mendukung ekonomi sirkular.
 
 
Di tempat terpisah, Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri Winardi Hanafi Lucky menjelaskan, Hannover Messe sejalan dengan prioritas mengedepankan diplomasi ekonomi untuk mendorong benefit kerja sama dengan negara-negara mitra.
 
“Kami siap mendukung misi Indonesia sebagai partner country Hannover Messe 2023 dengan menugaskan perwakilan-perwakilan Indonesia di luar negeri. Kemenlu mendorong diversifikasi mata rantai industri yang lebih baik. Melalui ajang ini, Indonesia bisa menjadi mitra dagang penting untuk Eropa sekaligus meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Jerman, terutama dalam hal perdagangan dan investasi,” tutur Lucky.
 
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary juga menjelaskan, Kementerian Kominfo akan menyebarluaskan informasi mengenai keikutsertaan Indonesia di Hannover Messe 2023 melalui seluruh kanal, baik above the line dan below the line, tentunya dengan bersinergi dengan kementerian maupun lembaga lainnya dan partisipasi kelompok masyarakat. 
 
 
Sedangkan Director of Coorperation International DMAG Marco Siebert berpendapat bahwa Indonesia merupakan negara yang besar dengan sejarah dan masyarakat yang hebat, dan masa depan yang cerah serta bonus demografi dengan jumlah usia produktif yang besar juga berbagai potensi inovasi. 
 
Hannover Messe ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 100 ribu pengunjung dari seluruh dunia, diikuti oleh 4.000 exhibitors, termasuk 300 startups dan 8.000 inovasi produk. 
 
Hannover Messe akan mempertemukan industri, pemerintah, dan media.
 
 
 “Di sini, para pemimpin negara bisa berdiskusi dengan pelaku industri untuk bersama-sama menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan terkait masa depan industri dan manusia, karena jawaban ini datang dari industri,” jelasnya. ***

Editor: Pudja Rukmana

Sumber: kemenperin.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X