Pemprov NTB Sesalkan Aksi Anarkis Pembakaran Hotel

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 19:10 WIB
Wagub NTB Hj Siti Rohmi Djalilah. (Suara Karya/Hernawardi)
Wagub NTB Hj Siti Rohmi Djalilah. (Suara Karya/Hernawardi)

SUARAKARYA.ID: Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah menyatakan, tindakan anarkis yang dilakukan massa dengan membakar hotel di Desa Serewe, Kecamatan Jrowaru, Lombok Timur beberapa waktu lalu, tidak bisa dibiarkan karena dapat mengganggu iklim investasi di NTB.

“Hal itu tidak bisa dibiarkan. Kita harus ramah investasi. Kita harus jaga investasi yang ada, karena ini demi kita bersama,”  tegas Rohmi di Mataram akhir pekan ini.

Wagub menyesalkan atas peristiwa perusakan tembok dan pembakaran hotel milik PT Temada, yang seharusnya itu tidak boleh terjadi.  “Jadi saya sangat menyesalkan hal itu sampai terjadi. Dan ini tidak boleh terjadi lagi,”  kata Wagub NTB.

Baca Juga: Komisi VIII DPR RI Kutuk Keras Pembakaran Al-Qur'an di Swedia, Endang Maria: Stop Intoleransi Melanda Dunia

Dikatakan, tindakan Pemprov NTB terhadap para pelaku yang melakukan perusakan tembok dan pembakaran hotel tersebut? Kata Wagub, karena hal itu tidak boleh terjadi, maka pelaku yang melakukan perusakan tembok dan pembakaran hotel harus diproses secara hukum.

Baca Juga: PLN Manfaatkan Lebih dari 2 Juta Ton Sisa Abu Pembakaran Batubara Untuk Bangun Infrastruktur Masyarakat 

Sebagaimana diketahui, puluhan warga melakukan pembakaran hotel milik PT Temada di Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), pada Selasa lalu (31/1), sekitar pukul 11.00 WITA.

aksi pembakaran tersebut diduga karena warga sejak awal telah menolak keberadaan perusahaan di lokasi tersebut. Terlebih lagi lahan yang dikuasai oleh PT Temada ini diklaim warga sebagai tanah ulayat.

aksi anarkis warga ini menyebabkan hotel milik PT Temada hangus terbakar. Tidak hanya itu, warga setempat juga merusak dan merobohkan tembok milik perusahaan, pada Senin (30/1) malam. aksi anarkis warga itu kembali berlanjut siang hari, yaitu dengan melakukan pembakaran hotel.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, H Mohammad Rum, juga sangat menyayangkan adanya aksi pembakaran hotel milik PT Temada yang berlokasi di Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur  yang dilakukan oleh puluhan warga tersebut.

“Ya seyogyanya masyarakat menahan diri. Semua bisa dikomunikasikan. Karena ini hanya miss komunikasi saja,” kata Rum.

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersama Polres Lombok Timur sudah turun langsung ke lokasi kejadian, dan akan melakukan pertemuan dengan pihak ke tiga, baik dengan masyarakat maupun pihak investor.

“Semoga dalam waktu dekat Pemkab (Lotim) bisa memfasilitasi pertemuan antara investor dan masyarakat. Hari ini (Rabu, red) Pemkab Lotim dan Polres sudah turun, dan akan melakukan pertemuan dengan pihak ke tiga,” jelas Rum.

Namun agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, sambung Rum, pihak Pemprov NTB akan bersurat ke kabupaten/kota se-NTB, agar segara membentuk Satgas Percepatan Investasi dimasing-masing kabupaten/kota.

Halaman:

Editor: Pudja Rukmana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X