SUARAKARYA.ID: Pemprov NTB himbau masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan aplikasi undangan pernikahan online. Modus penipuan baru ini yang marak terjadi ialah permintaan untuk meng-install aplikasi undangan pernikahan melalui whatsapp.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi NTB melalui Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr Najamuddin Amy SSos, MM menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menerima pesan whatsapp yang berisi permintaan menginstal aplikasi undangan pernikahan.
"masyarakat diminta untuk berhati-hati dan tidak mengklik sembarang link serta menginstal sembarang aplikasi," pesan Bang Najam, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Tim Tabur Ringkus Buronan Kasus Korupsi dan Terpidana Penipuan
Saat menjalankan aksinya, pelaku berpura-pura sebagai pihak pengirim undangan dengan mengirimkan file ekstensi APK, disertai foto undangan pernikahan kepada korban.
Baca Juga: Pelanggan IndiHome Telkom Diminta Waspadai Penipuan Berkedok Buka Blokir Tagihan Menunggak
Korban kemudian diminta untuk mengeklik dan meng-install aplikasi tersebut. Selanjutnya, korban harus menyetujui hak akses (permission) terhadap beberapa aplikasi sehingga dari sana data pribadi yang bersifat rahasia dalam handphone korban bisa dicuri oleh pelaku.
Data yang dicuri pun bisa sangat beragam, berupa data yang bersifat pribadi bahkan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan yang bersifat rahasia. Seperti OTP (One Time Password) dan data lainnya. ***
Artikel Terkait
Bareskrim Proses Kasus Dugaan Penipuan Senilai Rp 400 M
KAI Daop 8 Surabaya Beberkan Link Penipuan Berkedok Promo KAI
Ada Apa dengan Sidang Kasus Penipuan dan Penggelapan Rp 17 Miliar Lebih