• Rabu, 27 September 2023

Sidang Sambo dan Putri Panas, Eliezer Tunjukkan Bukti Foto Pojokkan Terdakwa Suami Istri

- Rabu, 14 Desember 2022 | 00:23 WIB
saksi mahkota Richard Eliezer
saksi mahkota Richard Eliezer

Suasana panas itu boleh jadi muncul sedikit demi sedikit ketika Eliezer dalam kesaksiannya terus terang mengatakan bahwa Ferdy Sambo  telah merencanakan pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan.

Eliezer menyebutkan peristiwa yang terjadi di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling 3, berawal dirinya dipanggil Ricky untuk menghadap Sambo yang berada di lantai tiga. 

Baca Juga: Kesaksian Eliezer Diyakini Apa Adanya, Sambo Berusaha Keras Tutupi Kejahatan Rusak CCTV 26 Kali

Menurutnya, Sambo sempat menanyakan apakah dia mengetahui soal kejadian di Magelang.  Eliezer mengatakan tidak tahu. Putri Candrawathi keluar dari kamarnya dan duduk di sofa panjang bersama Sambo. Saat itulah Sambo menceritakan kepadanya bahwa Putri dilecehkan Yoshua. Ferdy Sambo dan Putri lantas menangis di hadapannya.

“Kurang ajar anak itu! Sudah menghina Saya! Dia sudah menghina harkat martabat saya. Tidak ada gunanya pangkat ini,” demikian Eliezer menirukan kata-kata Sambo.

Ferdy Sambo mencondongkan badan kea rah Eliezer dan berkata bahwa Yoshua harus mati. Eliezer saat itu mengaku mendapatkan perintah dari Sambo untuk menembak Yoshua. Alasannya, kalau dia sendiri yang menembak tidak akan ada yang membela.

Ferdy Sambo selanjutnya menyampaikan detail skenario palsu yang disusun agar kematian Yoshua terkesan akibat upaya bela diri Eliezer. Sambo menyebut peristiwa itu terjadi di rumah Komplek Duren Tiga. 

“Lokasinya di 46 (nomor rumah dinas). Nanti di 46 itu ibu (Putri Candrawathi) dilecehkan Yoshua, terus Ibu teriak kamu respons, terus Yoshua ketahuan. Yoshua tembak kamu, kau balas tembak Yoshua, Yoshua meninggal,” lagi-lagi Eliezer menirukan kata-kata Sambo dalam skenario palsunya.

Sambo sempat menguatkannya dan menjamin dia tak akan terjerat hukum karena menembak Yosua dalam rangka membela diri. 

Baca Juga: Eliezer Ceritakan Detik-detik Tembakan Ferdy Sambo Akhiri Erangan Sakit Brigadir J

“Sudah kamu enggak usah takut karena posisinya itu pertama kamu bela Ibu. Kedua kamu bela diri karena dia nembak duluan,” kata Eliezer mengulangi kata-kata Ferdy Sambo.

Selain menutup skenario Sambo, Eliezer memastikan Putri Candrawathi ikut mendengar rencana Sambo itu. Eliezer mengaku melihat Putri Candrawathi berbicara dengan Ferdy Sambo. Kendati tak terdengar jelas, Eliezer mengatakan Putri menyinggung soal CCTV dan sarung tangan.

Tidak itu saja, Putri Candrawathi terlibat dalam tindakan menghapus jejak sidik jari di barang-barang Yoshua. Eliezer bersama Ricky Rizal diperintah Putri untuk menuju ke rumah posko ajudan di sekitar Duren Tiga untuk membersihkan barang Yoshua dengan menggunakan sarung tangan.

"Saya sama Ricky pakai mobil ambil barang banyak itu sudah di dus-dus semua. Baru sampai di lantai dua ibu bilang “Nanti pakai sarung tangan dek”," kata Eliezer. Bahkan Putri ikut membersihkan barang Yoshua dengan memakai sarung tangan hitam. Hal itu terjadi saat di rumah rumah dinas Sambo di Jalan Duren Tiga Nomor 54 atau biasa disebut sebagai “posko ajudan”.

"Ibu PC suruh pakai sarung tangan. Ibu PC juga pakai sarung tangan," kata Eliezer. Putri juga memerintahkan untuk membersihkan barang Yoshua menggunakan cairan disinfektan. Tujuannya untuk menghilangkan sidik jari Sambo yang sempat memeriksa barang mantan ajudannya tersebut.

Halaman:

Editor: Pudja Rukmana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Polresta Solo Amankan Dua Selebgram Terkait Judi Online

Senin, 25 September 2023 | 19:15 WIB
X