SUARAKARYA.ID: Mantan hakim karier Asep Iriawan dan Martin Lukas Simanjuntak menilai aroma kekecewaan dan kebohongan mewarnai persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Anak-anak buah Ferdy Sambo di Kepolisian mengaku merasa dijebak dan dibohongi eks Kadiv Propam Ferdy Sambo. "Naluri mereka sebagai polisi di mana kok nggak bisa menganalisa atau tak menaruh curiga apa yang terjadi. Mereka sesungguhnya tahu skenario Sambo tetapi kok diikuti," ujar Martin, Rabu (7/12/2022).
"Mereka (terdakwa perintangan penyidikan yang merasa dibohongi Sambo) itu kan polisinya polisi. Jangan setelah sejauh ini baru mengaku merasa dibohongi Sambo," ujar Asep Iriawan.
Dia juga menyoroti Ferdy Sambo yang tidak bisa menerima keterangan Eliezer, terutama terkait wanita misterius keluar menangis dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka. "Kesatrialah sebagai mantan jenderal mengakui perbuatannya. Saya salut lihat Eliezer, pangkat boleh Bharada tetapi mental perwira. Janganlah jadi (oknum) polisi berpangkat jenderal tetapi mental ayam sayur di bawah Bharada," kata Asep.
Ferdy Sambo sebelumnya menolak kesaksian Richard Eliezer perihal seorang wanita misterius yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka sambil menangis. Ferdy Sambo bersikeras istrinya, Putri Candrawathi, diperkosa Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J sebagai motif pembunuhan, dan bukan motif perselingkuhan.
"Tidak benar keterangan dia (Eliezer). Ngarang-ngarang itu. Istri saya diperkosa sama Yoshua. Tidak ada motif lain, apalagi perselingkuhan," uujar Sambo di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).
Baca Juga: Besarnya Kekuasaan Ferdy Sambo di Kepolisian Bikin Hakim Geleng Kepala
Ferdy Sambo menuding Eliezer berbohong. Dia mengaku akan mempertanyakannya ke Eliezer pada sidang berikutnya. "Akan ditanyakan dalam persidangan nanti siapa yang nyuruh dia ngarang-ngarang seperti itu," kata Ferdy Sambo.
Artikel Terkait
Olah TKP Pembunuhan Brigadir J dilakukan Polres Jakarta Selatan Diintervesi Propam Polri
Saksi Bantah Ferdy Sambo Sedang PCR Waktu Kejadian Penembakan Brigadir J
Tudingan-tudingan terhadap Brigadir J Kembali Undang Cucuran Air Mata Bundanya
Saksi Karyawan Bank Benarkan Uang Rp 200 juta Mengalir ke Rekening Ricky Rizal Setelah Brigadir J Tewas
Tabir Pembunuhan Berencana Terhadap Brigadir J Semakin Terkuak
Eliezer Ceritakan Detik-detik Tembakan Ferdy Sambo Akhiri Erangan Sakit Brigadir J