SUARAKARYA.ID: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa desak proses hukum seorang oknum Perwira Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berpangkat mayor.
Panglima sebut perwira itu diduga memperkosa prajurit Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad) berpangkat Letda dari kesatuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Kasus pemerkosaan itu kini ditangani oleh Mabes TNI. Dan penanganannya serius.
Baca Juga: Hancurkan Kanada 2 - 1, Maroko Melaju ke-16 Besar Piala Dunia 2022
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan informasi, kasus pemerkosaan itu disebut terjadi di Bali.
"Sudah, sudah proses hukum, langsung," kata Andika di Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022).
Perwira Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Kostrad di Bali.
Andika menekankan tindakan pelaku adalah tindak pidana. Karena itulah, dia juga mendesak agar pelaku dipecat jika nanti terbukti bersalah.
Baca Juga: Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Jalani Fit and Proper Tes di DPR Hari Ini
"Satu itu tindak pidana, ada pasal yang pasti kita kenakan, KUHP ada. Kedua, adalah dilakukan sesama keluarga besar TNI, bagi saya keluarga besar TNI, Polri, sama saja. Maka hukuman tambahannya adalah pecat. Itu harus," kata Andika.
Kasus Diambil Alih Mabes TNI
Lebih lanjut, Andika Perkasa memastikan kasus tersebut juga sudah ditangani Mabes TNI. Dia menyebut pelaku merupakan Paspampres, yang merupakan satuan di bawah Mabes TNI.
"Kalau nggak salah sidiknya di Makassar karena korban ini bagian dari Divisi III Kostrad, tetapi akan diambil alih oleh Puspom TNI karena pelaku kan Paspampres, itu kan di bawah Mabes TNI, kita ambil alih, penanganan di TNI," ujarnya. ***
Sumber: Istimewa
Baca Juga: Hancurkan Kanada 2 - 1, Maroko Melaju ke-16 Besar Piala Dunia 2022
Artikel Terkait
Ketua Presidium 212 Aminuddin Nilai Jenderal Dudung Lebih Layak Jadi Panglima TNI
Panglima Andika - Kontainer Berisi Senjata Disegel di Pelabuhan Lampung
Datuk Sri Radendo Panglima Pagar Negara, Gelar Kehormatan Adat Ke Sembilan Kasad Jenderal Dudung
Ketua PBNU Gus Fahrur Menilai Panglima TNI dan KSAD Terlihat Semakin Solid