SUARAKARYA.ID: Direktorat Reserse Kriminal Umum kembali membuktikan tekadnya untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam menciptakan kondusifitas keamanan. Buktinya Sabtu (22/10) dini hari lalu sekitar pukul 03.00. Wita, Res Krimum Polda NTB menggelandang sembilan karyawan Cafe Lombok Plaza (LP), yang diduga melakukan penganiayaan terhadap empat mahasiswa.
Penganiayaan tersebut, mengakibatkan empat korban, masing-masing M Fisabillah alias Billi, mengalami luka memar pada mata sebelah kanan dan lebam pada wajah. Selanjutnya Rafki Akbar luka memar pada mata sebelah kanan, Rahmat Hidayat luka robek di pelipis kanan dan lebam pada wajah, serta Andri luka robek pada dahi sebelah kanan dan lebam pada wajah.
“Kesembilan terduga pelaku saat ini telah diamankan di Mapolda NTB. Selanjutnya kita periksa dan diminta keterangannya oleh penyidik,” demikian Direktur Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan, Sabtu (29/10).
Baca Juga: Anggota Brimob OAP Dianiaya OTK Hingga Tewas Di Papua
Teddy menambahkan, polisi juga telah meminta keterangan dari lima saksi yang mengetahui kejadian. Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti, yaitu mobil Honda Jazz warna hitam, sepeda motor Yamaha Nmax warna hitam, dan 1 buah pistol mainan untuk menakut-nakuti korban.
Terkait kronologis kejadian, Teddy menceritakan, Sabtu dini hari, (22/10) sekitar pukul 03.00 WITA, para korban yaitu Billi, Rafki Akbar, Ansari, Rahmat Hidayat, dan Andri, yang diduga dalam kondisi mabuk berat, setelah menikmati hiburan di Cafe LP, di Cakranegara, Kota Mataram. Saat berada di depan cafe, mereka berteriak sambil memaki-maki dan mengeluarkan kata-kata kotor kepada para karyawan Cafe yang saat itu sedang duduk di depan.
Akibatnya para karyawan café tersebut merasa keberatan kemudian melakukan pengejaran terhadap para korban yang kabur dengan menggunakan 2 sepeda motor, dan berhasil melarikan diri.
Namun beberapa saat kemudian, Billi yang berboncengan dengan Ansari, menggunakan sepeda motor Yamaha Nmax, ternyata kembali lagi ke depan Cafe LP, sambil mengacungkan tangan menantang para pegawai cafe yang sedang berbenah hendak menutup cafe.
Akibatnya para pegawai cafe langsung mengejar dengan Mobil Honda Jazz, dan mendapatkan mereka di depan Indomaret Dasan Cermen, karena motor yang digunakan korban kehabisan bensin.
Tanpa banyak bicara, Billi langsung dihajar para pegawai cafe tersebut. Sementara temannya Ansari berhasil melarikan diri. “Teman korban atas nama Candra Winata, Tata Rubiyanto dan Amrillah, berupaya membantu Billi. Namun jumlah pegawai cafe lebih banyak, dan akhirnya tidak dapat membantu.
Selanjutnya karyawan Cafe LP, Billi dimasukkan ke mobil Jazz warna hitam, untuk mencari teman-tamannya yang sudah memaki-maki, dan ditemukan dirumahnya di BTN Taman Anggrek Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi,Kabupaten Lombok Barat.
Di lokasi, para pegawai Cafe LP juga langsung melakukan pengeroyokan kepada para korban lainnya, dan menyuruh Billi untuk membuat rekaman video permintaan maaf. Selanjutnya para pegawai Cafe LP tersebut, kembali ke cafe dan kemudian pulang ke rumah masing-masing.
Sementara para korban yang tidak terima dikeroyok, melaporkan kasus penganiayaan itu ke kantor polisi, dengan laporan LP Nomor : LP/B/280/X/2022/SPKT/POLDA NTB, Tanggal 22 Okt 2022.
Artikel Terkait
Kabupaten Yalimo, Warga Serang Mapolsek Elim, Aniaya Kasat Intel
Sedot Perhatian, Kapolda Perintahkan Kasus Ayah Aniaya Balita Diusut Tuntas
Kanit Reskrim Dicopot Karena Preman Aniaya Pedagang Tidak Dijadikan Tersangka