SUARAKARYA.ID: PT Semen Indonesia (SIG) siap mempertahankan dominasi pasar melalui optimalisasi fasilitas produksi dan penguatan jaringan distribusi. BUMN ini mengandalkan jaringan distribusi dan transportasinya yang terluas di Indonesia untuk industri semen.
Menurut Direktur Supply Chain Semen Indonesia, Adi Munandir, fasilitas produksi dan jaringan distribusi yang ekstensif merupakan kunci untuk memastikan kelancaran pasokan dan kecepatan pengiriman bahan bangunan ke berbagai wilayah di Indonesia, sekaligus berkontribusi pada efisiensi biaya logistik untuk peningkatan profitabilitas.
"Kami mengelola lebih dari 1.200 jalur transportasi darat dan lebih dari 100 jalur transportasi laut yang menjadi salah satu aset terbesar Semen Indonesia. Bergabungnya Semen Baturaja, akan memperkuat jalur distribusi di Sumatra yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia,” ujarnya, Jum'at (17/2/2023).
Baca Juga: Lirik Lagu Ga Romantis by Lyla 'Aku Ga Mau Jadi Mataharimu'
Seperti diketahui, industri semen nasional masih dibayangi tantangan besar di tahun 2023. Mulai dari pasar yang kompetitif dan kelebihan pasokan, melambatnya pertumbuhan permintaan semen yang masih didominasi sektor retail serta tingginya biaya energi.
Pasca integrasi dengan Semen Baturaja pada Desember 2022 lalu, kini SIG memiliki pabrik semen terintegrasi di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 31 lokasi, 7 pabrik penggilingan semen, 40 pelabuhan, serta didukung 460 distributor, baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), dan 70.000 toko retail di Indonesia.
Untuk efisiensi jaringan logistik, SIG juga menerapkan model bisnis logistik terkonsolidasi (cargo consolidator). Model bisnis ini membantu perusahaan melakukan optimalisasi armada agar distribusi lebih fleksibel dan mencapai efisiensi dari peningkatan utilisasi.***
Artikel Terkait
Tingkatkan TKDN, Semen Indonesia dan LPDP Jalin Kerja Sama Pendanaan Riset Sparepart Pabrik
Semen Indonesia Salurkan Bantuan Miliaran Rupiah Untuk perbaikan Sarana Prasarana di 4 Provinsi
Semen Indonesia Bantu Dongkrak Kompetensi Ratusan Tukang di Blitar lewat Pelatihan Ahli Konstruksi