SUARAKARYA.ID: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan iklim investasi di wilayahnya sangat kondusif dan terjaga dengan baik. Dia optimis, target investasi Jatim tahun 2023 akan dapat tercapai maksimal.
Menurut Gubernur Khofifah, realisasi investasi Jawa Timur Tahun 2022 ini tercatat paling tinggi dalam lima tahun terakhir. Secara berturut-turut, realisasi tahun 2018 sebesar Rp51,2 triliun, tahun 2019 sebesar Rp58,5 triliun, tahun 2020 Rp78,3 triliun, tahun 2021 Rp79,5 triliun, dan tahun 2022 Rp110,3 triliun.
Realisasi investasi di Jawa Timur terdiri dari investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp44,9 triliun meningkat sebesar 66,7 persen dari tahun 2021 (y-o-y). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp65,4 triliun meningkat sebesar 24,5 persen (y-o-y).
Baca Juga: Lirik Lagu Sial 'Puas Kau Curangi Aku' yang Dipopulerkan Mahalini
“Kami terus berkomitmen untuk menjaga iklim investasi di Jatim supaya tetap kondusif dan terjaga dengan baik. Sehingga para investor baik dari dalam maupun luar negeri tidak ragu berinvestasi di Jatim,” ujarnya, kemarin.
Pihaknya masih akan terus melakukan penguatan ekosistem investasi melalui berbagai cara. Salah satunya melalui peluncuran Inisiasi Kolaborasi dan Inovasi (IKI) investasi Jatim dan Jatim Online Single Submission Goes Android Operating System (JOSS GANDOS).
Keduanya diluncurkan dalam rangkaian gelaran Jatim Investment Leaders Forum and Award (JILFA) 2023 di JW Marriot Hotel Surabaya, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga: Lirik Lagu Malam Pertama by Chrisye yang Melegenda
Dia berharap, Forum ini terus meningkatkan awareness kepala daerah dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Juga untuk meningkatkan komitmen dari kepala daerah di Jatim dalam penyiapan proyek investasi yang clear and clean. Melalui peluncuran kedua inovasi itu akan berperan menjadi penguat ekosistem investasi di Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, Budi Hanoto, mengaku sangat mendukung inisiatif Pemprov Jatim untuk terus meningkatkan kinerja investasi. Termasuk dibentuknya Jatim Investment Comettee dimana BI juga terlibat di dalamnya.
"Jawa Timur ke depan ini ingin lebih mengakselerasi pertumbuhan. Setelah Covid-19 kita ingin pertumbuhan yang tadinya hanya bertumpu pada konsumsi kita ingin lebih inklusif lagi dari investasi," ujarnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Bintang Kehidupan by Nike Ardilla Yang Melegenda
Pada kesempatan yang sama Gubernur Khofifah bersama Ka. KPw. BI Jatim menyaksikan penandatangan nota kesepahaman atau Mutual of Understanding (MoU) diantaranya PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk Sidoarjo dengan CV Sun Teknik Pratama Mojokerto yang melakukan kerjasama Bidang Jasa Konstruksi dan Pembangunan. ***
Artikel Terkait
BI Jatim - PWNU Jatim Jajaki Kerjasama Literasi Keuangan Syariah
BI Jatim Ajak Para Santri Lebih Cinta Rupiah Sebagai Simbol Kedaulatan Bangsa
BI Jatim Gelar Capacity Building Pesantren Digipreneur